Dalit di India merupakan kasta terendah di luar empat kasta utama, dan seringkali menjadikan kesenjangan bagi mereka. Banyak terjadi tindakan kekerasan yang dirasakan oleh kasta yang lebih rendah terutama Perempuan Dalit. Pada tahun 2019-2022 adanya pandemi akibat penyebaran COVID-19 tidak menjamin hidup mereka aman dari kekerasan dan diskriminasi, bahkan kasus kekerasan terhadap perempuan Dalit menurut data laporan NCRB, antara tahun 2019-2022, kenaikan kasus paling tinggi ada di tahun 2020-2021 yaitu 1.715 kasus dari 5.344 menjadi 7.059 kasus dalam kurun waktu satu tahun. Dalam kasus ini telah menjadi perhatian NGO yaitu International Dalit Solidarity Network (IDSN) yang mana bergerak di bidang advokasi untuk menghapuskan segala bentuk diskriminasi terhadap Dalit di tingkat global.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan upaya International Dalit Solidarity Network (IDSN) sebagai jaringan kelompok internasional dalam mengadvokasikan dan mengatasi kasus kekerasan terhadap perempuan kasta Dalit di India pada masa pandemi COVID-19 tahun 2019-2022 melalui teori Transnational Advocacy Networks. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian metode kualitatif studi kasus, dan teknik pengumpulan data sekunder dengan metode library research. Adapun hasil temuan dari penelitian ini adalah IDSN telah melakukan peran advokasinya menggunakan strategi politik Transnational Advocacy Networks yaitu, information, symbolic, leverage, dan accountability politics, meskipun tidak mengubah kebijakan pemerintah secara langsung namun berhasil membawa isu Dalit ke forum internasional PBB dan pertemuan antara Perwakilan Khusus Uni Eropa, dan meningkatkan kesadaran publik nasional maupun internasional. Penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian ilmiah pada penelitian relevan selanjutnya terkait kasus kekerasan terhadap perempuan Dalit di India dan peran advokasi IDSN melalui TANs.