Rencana Pengembangan Panti Asuhan Yatim Putra An-Nur dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan
Penulis Utama
:
Muhammad Ihsan Fadhila
NIM / NIP
:
I0221071
×<p>Anak-anak menjadi faktor penentu bagi kemajuan bangsa di masa depan. Tetapi ironisnya, masih



banyak kasus anak yang terlantar dan hidup di jalanan. Berdasarkan data Dinas Sosial Yogyakarta, per tanggal



20 Maret 2024; terdapat kurang lebih 5.128 orang anak terlantar. Jumlah anak yatim di DIY juga mengalami



peningkatan hingga 1000 anak setelah pandemi COVID-19. Penanganan anak terlantar memiliki beberapa



kendala seperti (1) Pendataan dan (2) Ketersediaan lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA). Menurut



beberapa laporan dari dinas sosial yang ada jabodetabek; banyak LKSA yang mengalami hambatan ekonomi.



Khususnya ketika kondisi genting seperti COVID-19. Panti asuhan yang juga berperan menjadi lembaga yang



menyantuni anak yatim juga memiliki permasalahanya sendiri; Tara Winkler dalam sebuah forum TEDx pernah



mengutarakan mengenai terjadinya eksploitasi pada anak asuh dengan cara memanfaatkan kesedihan mereka



sebagai komoditas yang dapat dijual. Hal ini menjadi ironis mengingat di usia anak-anak membutuhkan banyak



dukungan baik fasilitas dan moral dalam masa pertumbuhan. Anak dalam usia pertumbuhan juga



membutuhkan figur orang tua yang mampu meberikan dukungan moral bagi mereka. Oleh karena itu



kedepanya, lembaga - lembaga ini harus memiliki kemampuan untuk bertahan diatas kaki mereka sendiri;



penerapan konsep berkelanjutan perlu dilakukan sesegera mungkin. </p>
×
Penulis Utama
:
Muhammad Ihsan Fadhila
Penulis Tambahan
:
1. - 2.
NIM / NIP
:
I0221071
Tahun
:
2026
Judul
:
Rencana Pengembangan Panti Asuhan Yatim Putra An-Nur dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan