Mutiara Nugrahita, B0121059, Deiksis Sosial dan Deiksis Wacana dalam Novel Purasani Karya Yasawidagda, Skripsi, Surakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta, Februari 2025.Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: (1) apa sajakah bentuk deiksis sosial dan deiksis wacana dalam novel Purasani karya Yasawidagda, (2) bagaimanakah fungsi deiksis sosial dan deiksis wacana dalam novel Purasani karya Yasawidagda, dan (3) bagaimanakah pola hubungan antara bentuk dan fungsi deiksis sosial dan deiksis wacana dalam novel Purasani karya Yasawidagda. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menyebutkan bentuk deiksis sosial dan deiksis wacana dalam novel Purasani karya Yasawidagda, (2) mendeskripsikan fungsi deiksis sosial dan deiksis wacana dalam novel Purasani karya Yasawidagda, dan (3) mendeskripsikan pola hubungan antara deiksis sosial dan deiksis wacana dalam novel Purasani karya Yasawidagda. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa novel yang berjudul Purasani karya Yasawidagda, diterbitkan oleh Penerbit Balai Pustaka pada tahun 1923 dan dialihaksarakan dari aksara Jawa menjadi aksara latin oleh Yayasan Sastra Lestari pada tahun 2017 yang berjumlah 88 halaman. Penelitian ini menggunakan teknik penyediaan data dengan metode simak dan teknik catat, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model Spradley (1980), metode agih, dan metode padan pragmatis. Simpulan dari penelitian ini adalah a) ditemukan 5 (lima) bentuk deiksis sosial, yakni deiksis sosial dengan bentuk (1) singkat; (2) akronim; (3) kata dasar; (4) kata turunan; dan (5) frasa, sedangkan deiksis wacana ditemukan 2 (dua) bentuk, yakni deiksis wacana berbentuk kata dasar dan frasa, b) ditemukan 5 fungsi deiksis sosial, yakni deiksis sosial dengan fungsi sebagai pembeda status sosial berdasarkan (1) jabatan; (2) gelar; (3) sapaan kekerabatan; dan (4) julukan, sedangkan deiksis wacana ditemukan 3 (tiga) fungsi yaitu (1) untuk merujuk pada hal yang telah disebutkan, (2) untuk merujuk pada hal yang akan disebutkan, dan (3) untuk merujuk pada kesimpulan, c) ditemukan pola hubungan antara deiksis sosial dan deiksis wacana dalam novel Purasani karya Yasawidagda.