Penulis Utama : Wulan Ramadhany
NIM / NIP : K1321079
×

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) model pembelajaran yang lebih baik antara model CORE dan PBL dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematis; (2) tingkat resiliensi matematis siswa yang menunjukkan kemampuan koneksi matematis lebih baik antara siswa dengan resiliensi matematis tinggi, sedang, dan rendah; (3) tingkat resiliensi matematis siswa yang memiliki kemampuan koneksi matematis lebih baik di antara siswa dengan resiliensi matematis tinggi, sedang, dan rendah pada tiap model pembelajaran; serta (4) model pembelajaran yang menghasilkan kemampuan koneksi matematis lebih baik di antara model CORE dan PBL pada tiap tingkatan resiliensi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 2x3. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas VIII SMPN 14 Surakarta tahun ajaran 2024/2025. Sampel penelitian dipilih menggunakan teknik cluster random sampling, dengan kelas VIII C sebagai kelompok eksperimen yang terdiri dari 31 siswa, dan kelas VIII B sebagai kelompok kontrol dengan 29 siswa. Data dikumpulkan melalui tes untuk mengukur kemampuan koneksi matematis, angket untuk menilai tingkat resiliensi matematis, serta dokumentasi yang digunakan untuk memperoleh data kemampuan awal siswa. Analisis data dilakukan menggunakan analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran menggunakan model CORE menghasilkan kemampuan koneksi matematis lebih baik daripada model PBL; (2) siswa dengan resiliensi matematis tinggi memiliki kemampuan koneksi matematis lebih baik daripada siswa dengan resiliensi matematis sedang dan keduanya memiliki kemampuan koneksi matematis lebih baik daripada siswa dengan resiliensi matematis rendah; (3) pada masing-masing model pembelajaran, urutan resiliensi matematis yang menunjukkan kemampuan koneksi matematis lebih baik adalah siswa dengan resiliensi matematis tinggi, sedang, lalu rendah; (4) pada masing-masing tingkatan resiliensi matematis, model pembelajaran CORE menghasilkan kemampuan koneksi matematis lebih baik daripada model PBL. 

×
Penulis Utama : Wulan Ramadhany
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K1321079
Tahun : 2025
Judul : Eksperimentasi Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Ditinjau dari Resiliensi Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Ajaran 2024/2025
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. KIP - 2025
Program Studi : S-1 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Kemampuan Koneksi Matematis, Model Pembelajaran CORE, Model Pembelajaran PBL, Resiliensi Matematis
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Link DOI : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Ponco Sujatmiko, M.Si.
Penguji : 1. Dr. Laila Fitriana, M.Pd.
2. Dr. Ikrar Pramudya, M.Si.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.