Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran Problem-Based Learning dan Ricosre pada materi bioteknologi modern serta mengetahui perbedaan keefektifan model pembelajaran Problem-Based Learning dan Ricosre terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi bioteknologi modern. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode quasi experiment dengan rancangan penelitian pretest-posttest non equivalent group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adala cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis yaitu teknik tes dan teknik non-tes. Teknik tes melalui pemberian soal pretest dan posttest kemampuan pemecahan masalah. Teknik non-tes melalui lembar observasi keterlaksanaan sintaks, dokumentasi, dan wawancara. Teknik uji validasi instrumen dengan menggunakan uji validitas isi, validitas konstruk, uji reliabilitas, uji daya pembeda soal, dan uji tingkat kesukaran. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji prasyarat yang terdiri atas uji normalitas dan uji homogenitas serta uji hipotesis yaitu uji Ancova dan uji N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran Problem-Based Learning dan Ricosre yang dibuktikan dengan uji Ancova pada data nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah yang menghasilkan nilai Sig. yaitu 0,00 < 0>