Kemiskinan merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor ekonomi dan nonekonomi terhadap kemiskinan di 35 kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah pada periode 2019–2023. Metode dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada faktor ekonomi yaitu pertumbuhan ekonomi, upah minimum kabupaten/kota, belanja modal, dan belanja bantuan sosial secara parsial memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan, sedangkan tingkat pengangguran terbuka berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan. Pada faktor nonekonomi, variabel jumlah penduduk dan angka beban ketergantungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan, rata-rata lama sekolah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Sementara itu, variabel angka harapan hidup dan prevalensi stunting tidak berpengaruh. Secara simultan variabel pada faktor-faktor ekonomi dan nonekonomi berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan. Implikasi kebijakan yang disarankan mencakup peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, penciptaan lapangan kerja, penyesuaian upah minimum kabupaten/kota, serta optimalisasi belanja sosial dan modal. Selain itu, edukasi dan program pengendalian pertumbuhan penduduk serta peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan dasar perlu diperkuat untuk menekan angka kemiskinan secara berkelanjutan.