Penulis Utama : Eddy Teguh Pribadi
NIM / NIP : S592302004
× <p class="MsoNormal" xss="removed">Pneumonia merupakan infeksi pernapasan akut pada paru-paru.Pneumonia bisa menyerang berbagai usia, akan tetapi, pneumonia lebih banyak dijumpai pada anak yang lebih muda. Secara global, pneumonia dianggap sebagai faktor utama dari tingginya morbiditas dan mortalitas pada anak balita. Pneumonia dianggap sebagai dalang infeksi tunggal penyumbang kematian terbesar pada seluruh anak-anak di dunia. Di Indonesia sendiri, kasus pneumonia pada balita menempati peringkat kedua tertinggi yang dianggap sebagai dalang dalam mortalitas pada balita setelah kasus diare.Pneumonia merupakan infeksi pernapasan akut pada paru-paru. Pneumonia bisa menyerang berbagai usia, akan tetapi, pneumonia lebih banyak dijumpai pada anak yang lebih muda. Secara global, pneumonia dianggap sebagai faktor utama dari tingginya morbiditas dan mortalitas pada anak balita. Pneumonia dianggap sebagai dalang infeksi tunggal penyumbang kematian terbesar pada seluruh anak-anak di dunia. Di Indonesia sendiri, kasus pneumonia pada balita menempati peringkat kedua tertinggi yang dianggap sebagai dalang dalam mortalitas pada balita setelah kasus diare.Lima intervensi sederhana telah direkomendasikan untuk dapat menurunkan insiden pneumonia berat pada masa kanak-kanak, diantaranya yaitu  vaksinasi rutin terhadap campak, pertusis, HiB serta pneumokokus. Vaksinasi atau imunisasi dianggap sebagai salah satu upaya preventif yang bisa diterapkan untuk menekan angka mortalitas dan morbiditas akibat pneumonia pada balita. Insiden penyakit yang bisa ditekan melalui vaksin atau berpotensi dapat diminimalisir umumnya terkait dengan infeksi saluran pernapasan termasuk Haemophilus influenza tipe-b (Hib), Streptococcus pneumoniae, pertusis, campak, influenza, serta tuberkulosis. Streptococcus pneumonia dan Hib dianggap sebagai dalang utama dari kematian akibat pneumonia pada anak di seluruh belahan dunia. Penggunaan secara universal dari vaksin Hib dan pneumokokus terkonjugasi diperkirakan dapat mencegah sekitar 1 juta kematian anak per tahun.Di Indonesia, imunisasi telah lama diimplementasikan sebagai bentuk langkah pemerintah dalam menekan insiden penyakit menular sehingga dapat meminimalisir angka mortalitas dan morbiditas pada anak.  Imunisasi dasar yang dilakukan di Indonesia meliputi imunisasi Bacillus Calmette–Guérin (BCG), Hib, DPT, campak dan Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV). Dalam kaitannya dengan pneumonia, vaksin-vaksin tersebut terbukti dapat menurunkan angka kejadian pneumonia. Sebagai contoh, imunisasi dengan BCG secara signifikan meningkatkan eferositosis (clearence sel yang sudah mati atau apoptosis) oleh fagosit alveolar dan memberikan perlindungan 100% terhadap lethal influenza A virus pneumonia.Selain imunisasi BCG, imunisasi campak juga diketahui dapat mencegah infeksi pneumonia. Vaksin PCV juga dikaitkan dengan perlindungan yang efektif terhadap pneumonia pada bayi ketika titer antibodi yang lebih besar dari 0,35 ug/mL setelah vaksinasi PCV. Selain vaksin tersebut, vaksin Hib juga merupakan salah satu vaksin yang dapat mencegah pneumonia. Dengan tidak adanya vaksinasi universal, Hib terus menyebabkan lebih dari 350.000 kematian dan lebih dari 8 juta kasus penyakit berat setiap tahunnya.Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa imunisasi mempunyai keterlibatan yang sangat besar dalam upaya preventif terhadap insiden pneumonia pada anak, khususnya pada balita yang merupakan kelompok usia tertinggi dengan dampak morbiditas ( lama rawat inap ) dan mortalitas yang tinggi,  dimana di Indonesia  hingga saat ini belum dilakukan pengkajian terhadap masalah tersebut dengan setting tempat di PICU, sehingga adanya kajian lebih mendalam yang berakitan dengan hubungan antara status imunisasi dasar terhadap pneumonia pada pasien balita dianggap sangat penting untuk dilakukan sebagai salah satu tindakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam rangka menurunkan insiden pneumonia yang pada akhirnya dapat menekan angka morbiditas (lama rawat inap) dan mortalitas pada balita.</p>
×
Penulis Utama : Eddy Teguh Pribadi
Penulis Tambahan : 1. -
2.
NIM / NIP : S592302004
Tahun : 2025
Judul : Hubungan Status Imunisasi Dasar Terhadap Morbiditas dan Mortalitas Pneumonia Berat Pasien Balita Rawat di PICU RSUD Dr.Moewardi
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Kedokteran - 2025
Program Studi : PPDS Ilmu Kesehatan Anak
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Pneumonia Berat, Status Imunisasi Dasar, Morbiditas dan Mortalitas, Balita Rawat di PICU
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : http://thejmch.com/
Status : Public
Pembimbing : 1. dr.Sri Martuti, Sp.A, Subsp.ETIA(K), M.Kes
2. Dr. dr. Hari Wahyu Nugroho, Sp.A, Subsp TKPS(K), M.Kes.
Penguji : 1. dr. Ganung Harsono, Sp.A (K)
2. Dr. dr. Annang Giri Moelyo, Sp.A, Subsp.Endokrin(K), M.Kes
Catatan Umum : -
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.