Aluminium oksida (Al2O3) merupakan senyawa yang digunakan sebagai bahan baku utama dalam industri peleburan aluminium. Pabrik aluminium oksida dirancang dengan kapasitas produksi 700.000 ton/tahun dan akan didirikan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Pabrik ini direncanakan beroperasi pada tahun 2028 secara kontinyu selama 330 hari/tahun. Satu kilogram aluminium oksida yang dihasilkan membutuhkan 3,408 kg bauksit, 0,402 kg natrium hidroksida, 3,540 kg air, 2,092 kg udara kering, dan 0,113 kg bahan bakar gas alam. Selain itu pabrik ini menghasilkan limbah padat sebanyak 3,125 kg/kg produk, limbah cair sebanyak 0,302 kg/kg produk, dan limbah gas sebanyak 5,129 kg/kg produk.Produksi Aluminium oksida dimulai dengan pengecilan ukuran bauksit, kemudian mereaksikan aluminium oksida trihidrat yang terkandung dalam bauksit dan larutan natrium hidroksida 159,5 g/L dengan perbandingan mol 1:11,68 dalam reaktor alir tangki berpengaduk yang dilengkapi dengan koil pemanas pada suhu 143,3℃ dan tekanan 4,13 bar untuk menghasilkan natrium aluminat. Reaksi ini merupakan reaksi heterogen non-katalitik fase padat-cair dan bersifat endotermis dengan konversi aluminium oksida trihidrat sebesar 90%. Produk keluaran reaktor dipisahkan sisa reaktannya menggunakan thickener. Hasil overflow dari thickener dipresipitasi menggunakan precipitator pada suhu 80℃ dan tekanan 1,01 bar untuk menghasilkan kristal aluminium oksida trihidrat dan larutan natrium hidroksida. Kristal aluminium oksida trihidrat dipisahkan dan dicuci dengan air di dalam rotary drum vacuum filter, kemudian dikalsinasi menggunakan  rotary kiln pada suhu 970℃ dan tekanan 1,01 bar untuk menghasilkan produk aluminium oksida dengan kemurnian 99,6?n didinginkan menggunakan rotary cooler. Utilitas pabrik ini meliputi unit pengadaan air dengan kebutuhan spesifik sebanyak 0,06 m3/kg produk, unit pengadaan steam berupa saturated steam sebanyak 4,84 kg/kg produk (180℃), unit pengadaan udara kering dan udara tekan  sebanyak 2,303 kg udara kering/kg produk (1,01 bar, 30℃) dan 0,0017 kg udara tekan/kg produk (2,5 bar, 119℃), unit pengadaan listrik sebanyak 0,06 kWh/kg produk, dan unit pengadaan bahan bakar sebanyak 0,333 kg gas alam/kg produk. Pabrik ini dilengkapi laboratorium untuk menjaga kualitas bahan baku dan produk.Pabrik berbentuk Perseroan Terbatas dengan struktur organisasi line and staff. Jumlah karyawan sebanyak 245 pekerja yang terdiri dari 168 karyawan shift dan 77 karyawan non-shift dengan kebutuhan sebesar 0,0007 manhour/kg produk.Berdasarkan perhitungan ekonomi, diperoleh discounted payback period selama 2,10 tahun, present value ratio sebesar 2,025, net present value sejumlah Rp5.872.105.429.223, dan discounted cash flow rate of return sebesar 23,86%. Berdasarkan evaluasi risiko, diperoleh break event point sebesar 42,90%, shut down point sebesar 27,98%. Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa pabrik ini layak untuk didirikan.