×
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, (1) Pengaruh penggantian sebagian agregat halus (pasir) dengan serbuk batu gamping keras (karst) dengan variasi yang berbeda – beda terhadap kuat tekan batako. (2) Pengaruh penggantian sebagian agregat halus (pasir) dengan serbuk batu gamping keras (karst) dengan variasi yang berbeda – beda terhadap berat jenis batako. (3) Berapa prosentase optimal penggantian sebagian agregat halus (pasir) dengan batu gamping keras (karst) untuk mencapai kuat tekan maksimal pada batako. (4) Berapakah prosentase optimal penggantian sebagian agregat halus (pasir) dengan batu gamping keras (karst) untuk mencapai berat jenis minimal pada batako. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu mengadakan suatu percobaan untuk mendapatkan suatu hasil yang menegaskan hubungan antara variabel-variabel yang diselidiki. Adapun variabel yang mempengaruhi langsung dalam penelitian ini adalah (1) variabel terikat: kuat tekan dan berat jenis batako berlubang akibat adanya variasi penggantian sebagian agregat halus (pasir) dengan serbuk batu gamping keras (karst). (2) variabel bebas: variasi penggantian sebagian agregat halus (pasir) dengan serbuk batu gamping keras (karst) dengan perbandingan takaran 1 Pc : 7 Ps :0 Ks : 0,5 W ; 1 Pc : 6 Ps : 1 Ks : 0,5 W ; 1 Pc : 5 Ps : 2 Ks : 0,5 W ; 1 Pc : 4 Ps : 3 Ks : 0,5 W ; 1 Pc : 3 Ps ; 4 Ks : 0,5 W. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Ada pengaruh negatif variasi penggantian sebagian agregat halus pasir dengan serbuk batu gamping keras (karst) terhadap kuat tekan batako berlubang. Dimana dapat dilihat pada hasil analisis regresi dengan Curve Estimation model Qubic diperoleh nilai Probabilitas<0> 0,025) pada taraf signifikansi 5%. (2) Pada hasil uji berat jenis menunjukkan bahwa semakin banyak penggunaan serbuk karst, mengakibatkan semakin kecilnya nilai berat jenis. Dari berbagai variasi penggantian sebagian agregat halus dengan serbuk batu gamping keras (karst) yang digunakan pada penelitian ini berat jenis sudah memenuhi syarat Beton dengan berat jenis rendah (Low-Density concretes) menurut Dobrowolski (1998) yakni 240 – 800 gr/cm3 . Hal tersebut dibuktikan dimana besarnya berat jenis batako yang minimal adalah variasi V (1 Pc : 3 Ps : 4 Ks : 0,5 W dengan nilai berat jenis sebesar 687 kg/m3 . (3) Kuat tekan maksimum yang diperoleh dari analisis regresi Curve Estimation model Qubic sebesar 5,79 Mpa dengan variasi II (1 Pc : 6 Ps : 1 Ks : 0,5 W). Dari berbagai variasi penggantian sebagian agregat halus dengan serbuk batu gamping keras (karst) yang digunakan pada penelitian ini kuat tekan sudah memenuhi syarat Beton dengan berat jenis rendah (Low-Density concretes) menurut Dobrowolski (1998) yakni 0,35 – 6,9 MPa. Kata kunci : karst, kuat tekan, berat jenis, batako ABSTRACK The purpose of this study is to determine, (a) Effect of partial replacement of fine aggregate (sand) with hard limestone powder (karst) with different variations - different to the compressive strength of brick. (2) Effect of partial replacement of fine aggregate (sand) with a powder of hard limestone (karst) with different variations - different to the weight of brick. (3) What percentage of the optimal partial replacement of fine aggregate (sand) with hard limestone (karst) to achieve the maximum compressive strength of brick. (4) What is the optimal percentage of partial replacement of fine aggregate (sand) with hard limestone (karst) to achieve a minimum density on the brick. The method used in this study is the experimental method, which is conducted an experiment to obtain a result which confirms the relationship between variables was investigated. The variables that influence directly in this study were (1) variable: the compressive strength and density of brick with holes due to the variation of partial replacement of fine aggregate (sand) with a powder of hard limestone (karst). (2) independent variables: the replacement of some variation of the fine aggregate (sand) with a powder of hard limestone (karst) with a dose ratio of Pc: 7 Ps: 0 Ks: 0.5 W; 1 Pc: 6 Ps: 1 Ks: 0, 5 W; 1 Pc: five Ps: 2 Ks: 0.5 W; 1 Pc: 4 Ps: 3 Ks: 0.5 W; 1 Pc: three Ps; four Ks: 0.5 W. Based on the results of this study concluded: (1) There is a negative influence of fine aggregate replacement of some of the variation with powder sand hard limestone (karst) on the compressive strength of hollow concrete brick. Which can be seen on the results of regression analysis with the Curve estimation Qubic model obtained probability value <0> 0.025) at 5% significance level. (2) The specific gravity test results showed that the more the use of powder karst, resulting in more severe types of small value. From a variety of fine aggregate replacement part with hard limestone powder (karst) used in this study have qualified gravity Concrete with low gravity (low-density concretes) by Dobrowolski (1998), ie 240-800 gr/cm3. It is proved where the weight of bricks is a variation of at least V (1 Pc: 3 Ps: 4 Ks: 0.5 W with a value of 687 kg/m3 density. (3) The maximum compressive strength obtained from Curve estimation regression analysis Qubic model of 5.79 MPa with a variation of 2 (1 Pc: 6 Ps: 1 Ks: 0.5 W). Of the many variations of partial replacement of fine aggregate with a hard limestone powder (karst) used in this study has fulfilled the compressive strength Concrete conditions of low gravity (low-density concretes) by Dobrowolski (1998), ie 0.35 to 6.9 MPa. Key words: karst, compressive strength, density, adobe