PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur kosmetik yang menghadapi masalah dalam proses penerimaan bahan kemasan stiker di gudang packaging material, khususnya dalam hal ketidakefisienan dan pemborosan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mereduksi pemborosan (waste) yang terjadi pada proses penerimaan stiker kemasan menggunakan pendekatan Lean Manufacturing, serta menghasilkan usulan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Berdasarkan identifikasi waste dengan metode Waste Assessment Model (WAM) yang terdiri dari Waste Relationship Matrix (WRM) dan Waste Assessment Questionnaire (WAQ), ditemukan bahwa waste yang paling dominan adalah waste overprocessing dengan persentase sebesar 22,73%. Selanjutnya, dengan pemilihan mapping tools berdasarkan hasil konversi skor kuesioner WAQ ke dalam matriks Value Stream Analysis Tools (VALSAT), pemilihan mapping tools menghasilkan nilai tertinggi pada Process Activity Mapping (PAM). Dari pemetaan aktivitas menggunakan PAM, diketahui persentase Value Added Activity (VA) sebesar 21,55%, Non Necessary Value Added Activity (NNVA) sebesar 8,28%, dan Non Value Added Activity (NVA) sebesar 70,17%. Rekomendasi perbaikan dengan standarisasi kerja, yang mengeliminasi dan menyederhanakan aktivitas tidak bernilai tambah, mampu mempercepat waktu proses penerimaan stiker kemasan sebesar 53,08 menit, dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.