Demand yang terus meningkat terhadap solusi energi berkelanjutan telah mendorong pengembangan Termoelektrik Generator (TEG) untuk memanfaatkan panas buangan. Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh variasi resistansi beban terhadap kinerja sistem TEG, khususnya terhadap daya keluaran dan efisiensi konversi energi. Modul TEG komersial tipe skutterudite dimodelkan lengkap dengan heat sink dan disimulasikan menggunakan MATLAB dalam kondisi tunak, dengan variasi resistansi beban serta perbedaan suhu konstan yang merepresentasikan sumber panas buangan. Hasil simulasi divalidasi dengan data eksperimen dan menunjukkan tingkat akurasi tinggi dengan nilai MAPE sebesar 4,327%. Analisis menunjukkan bahwa daya keluaran dan efisiensi meningkat seiring kenaikan resistansi beban hingga titik optimum, kemudian menurun kembali. Daya maksimum sebesar 5,8 W dan efisiensi tertinggi sebesar 6,293% diperoleh pada rasio resistansi beban terhadap resistansi internal sekitar 1,1 hingga 1,3. Selain itu, studi ini menemukan adanya hubungan saling berbanding terbalik antara arus dan tegangan seiring dengan meningkatnya resistansi beban, sesuai dengan hukum Ohm. Temuan ini menegaskan bahwa penyetelan resistansi beban secara presisi sangat penting untuk mengoptimalkan potensi material termoelektrik dengan nilai zT tinggi. Kesimpulannya, optimasi pada tingkat sistem, termasuk pencocokan impendansi, sama pentingnya dengan pemilihan material untuk memaksimalkan efisiensi TEG dalam aplikasi pemanfaatan panas buangan.