PLTS Hybrid menjadi sebuah konsep baru dalam sistem kelistrikan dengan memanfaatkan sumber energi listrik baru dan terbarukan. SCADA merupakan perangkat yang digunakan untuk monitoring dan kontrolling pada sistem PLTS Hybrid, SCADA melakukan monitoring pada listrik AC dan DC. SCADA menggunakan komponen seperti Outseal PLC, kontaktor, relay SSR, PZEM 017 dan PZEM 004T. Pengujian yang dilakukan terdapat akurasi, presisi, delay, latensi dan keandalannya. Pengujian akurasi dan presisi dilakukan tanggal 24 April 2025,  untuk pengujian akurasi dilakukan pukul 11.28 - 12.58, lalu untuk presisi pengujian dilakukan pukul 9.48 - 15.08. Lalu untuk pengujian keandalan dilakukan selama 4 hari yakni tanggal 28 Mei 2025 – 31 Mei 2025. Perancangan dan implementasi purwarupa PLTS Hybrid berhasil dilakukan sistem dirancang dengan software haiwel untuk user interface dan Outseal Studio untuk perancangan diagram ladder, sistem juga dapat memonitoring data secara real time dan pengguna juga dapat memantau lewat IOT. Untuk pengujian akurasi, hampir semua memenuhi standart yakni dibawah 5%, kecuali arus baterai dengan nilai 10,64?n arus PV dengan nilai 11,28%. Untuk presisi, beberapa parameter seperti tegangan PV dengan nilai 19,37% , arus PV dengan nilai 82,07%, arus AC in dengan nilai 30,49%, faktor daya (Pf) AC in dengan nilai 18,89%, dan arus baterai dengan nilai 14,71%, yang disebabkan oleh fluktuasi daya dari PV. Untuk pengujian keandalan sistem juga berjalan sesuai dengan semestinya, tidak terjadi eror ataupun short circuit.