×
Kekerasan
Berbasis Gender Online (KBGO) kian marak terjadi seiring dengan
meningkatnya intensitas pengguna internet dengan kelompok usia dewasa awal
menjadi pengguna internet dan pengaduan jumlah kasus KBGO tertinggi. Resiliensi
penting bagi korban guna menghadapi dampak negatif dari pengalaman KBGO.
Spiritualitas menjadi salah satu prediktor resiliensi, tetapi temuan sebelumnya
menunjukkan lemahnya hubungan antar kedua variabel sehingga diperlukan variabel
mediator. Berkenaan dengan hal ini, spiritualitas dapat mempengaruhi harga diri
yang pada gilirannya mampu meningkatkan resiliensi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui peran harga diri dalam memediasi pengaruh spiritualitas
terhadap resiliensi pada korban KBGO usia dewasa awal. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Sebanyak 116 korban
KBGO berusia 18-25 tahun dan berdomisili di Jawa Barat berpartisipasi dalam
pengisian skala Connor-Davidson Resilience Scale (α=0,933), Spiritual
Well-Being Questionnaire (α=0,829), dan Self-Liking/Self-Competence
Scale (α=0,938) secara daring. Data penelitian dianalisis menggunakan
regresi jalur dan bootstrapping dengan bantuan Process Macro 4.2
melalui aplikasi SPSS versi 26. Penelitian ini memperoleh temuan bahwa terdapat
pengaruh positif spiritualitas terhadap resiliensi pada korban KBGO usia dewasa
awal sebesar 0,0135. Kemudian terdapat pengaruh positif harga diri terhadap
resiliensi pada korban KBGO usia dewasa awal sebesar 0,0000. Berikutnya harga
diri terbukti berperan dalam memediasi secara parsial pengaruh spiritualitas
terhadap resiliensi korban KBGO usia dewasa awal sebesar 0,8463. Adapun
sumbangan efektif spiritualitas dan harga diri terhadap resiliensi sebesar
56,82?n sisanya sebesar 43,18% dijelaskan oleh variabel lain di luar
penelitian. Oleh sebab itu, seluruh hipotesis penelitian diterima.