Penelitian ini membahas teknik, metode, dan ideologi penerjemahan uslūb istifhām dalam buku Daily Conversation Gontor pada bab 1-3. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan; 1) jenis uslūb istifhām Indonesia-Arab dan Indonesia-Inggris, 2) teknik terjemahan uslūb istifhām Indonesia-Arab dan Indonesia-Inggris, 3) metode serta ideologi penerjemahan uslūb istifhām Indonesia-Arab dan Indonesia-Inggris.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang ditemukan dalam penelitian ini berjumlah 115 dalam buku Daily Conversation Gontor. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dan catat. Adapun teknik analisis data model merupakan kombinasi Miles dan Huberman serta Spradley. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, ditemukan sebanyak 8 makna uslūb istifhām, dan disimpulkan bahwa makna uslūb istifhām terbanyak adalah meminta informasi sebanyak 73 data dengan presentase sebesar 63,48%, kemudian makna uslūb istifhām yang jarang muncul adalah Ingkar dan celaan sebanyak 1 data dengan presentase sebesar 0,87%. Kedua, ditemukan sebanyak 10 teknik terjemahan (Indonesia-Arab), disimpulkan bahwa penerapan teknik terbanyak ada pada teknik padanan lazim dengan 307 data (58,66%), dan teknik yang jarang muncul adalah teknik kreasi diskursif dengan 1 data (0,15%). Teknik penerjemahan (Indonesia-Inggris) sebanyak 10 teknik, disimpulkan bahwa penerapak teknik terbanyak ada pada teknik padanan lazim dengan 379 data (62,64%), dan teknik yang jarang muncul adalah teknik kompresi linguistik dengan 2 data (0,33%). Ketiga, ditemukan sebanyak 3 metode penerjemahan (Indonesia-Arab) yaitu; metode setia dengan 7 data (1,34%), metode komunikatif dengan 123 data (23,47%), serta metode bebas dengan 394 data (75,19%). 4 Metode penerjemahan (Indonesia-Inggris) yaitu; metode setia dengan 3 data (0,5%), serta metode harfiah dengan 7 data (1,16%), metode komunikatif dengan 103 data (17,02%), serta metode bebas dengan 492 data (81,32%). Berdasarkan hasil analisis terhadap teknik dan metode penerjemahan, maka ideologi yang digunakan penerjemah adalah ideologi domestikasi, sehingga hasil dari terjemahan buku Daily Conversation adalah menghasilkan terjemahan yang dekat dengan bahasa sasaran.