Studi ini menyelidiki bagaimana kinerja keuangan perusahaan sektor consumer cyclicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2020 hingga 2023 dipengaruhi oleh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen, dan aktivitas komite audit.  Kinerja keuangan diproksikan dengan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE), menggunakan metode data panel dan analisis regresi. Sampel diperoleh melalui teknik purposive sampling dengan total 149 observasi dari 77 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ROA maupun ROE; kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap ROA namun negatif terhadap ROE; komisaris independen berpengaruh negatif terhadap kedua indikator; dan aktivitas komite audit berpengaruh positif terhadap ROA namun negatif terhadap ROE. Temuan ini mengindikasikan bahwa tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) memiliki pengaruh lebih kuat terhadap efektivitas pengelolaan aset (ROA) dibandingkan pengembalian ekuitas (ROE). Hasil penelitian ini memberikan implikasi bagi manajemen dan investor bahwa peningkatan kepemilikan manajerial, optimalisasi peran kepemilikan institusional, penguatan independensi komisaris, serta peningkatan efektivitas aktivitas komite audit dapat menjadi strategi menyeluruh dalam meningkatkan stabilitas dan keberlanjutan kinerja keuangan perusahaan.