Motor Brushless Direct Current (BLDC) merupakan motor sinkron magnet permanen yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti kendaraan listrik karena efisiensi, respons dinamis, dan masa pakainya yang tinggi. Namun, motor BLDC rentan mengalami kenaikan suhu dan getaran berlebih akibat beban operasi, ketidakseimbangan rotor, dan sistem pendingin yang kurang optimal yang dapat menurunkan kinerja dan menyebabkan kerusakan motor. Penelitian ini bertujuan merancang sistem deteksi suhu dan getaran motor BLDC dengan berbagai beban penggunaan untuk memantau kondisi motor dan meningkatkan kinerjanya. Sistem dirancang menggunakan mikrokontroler Arduino Uno R4 WiFi yang diintegrasikan dengan sensor suhu MLX90614 dan sensor getaran ADXL335 dengan data ditampilkan pada LCD secara langsung serta disimpan ke sistem datalogger. Pengujian suhu dilakukan dengan tiga variasi arus yaitu 0,7 A, 1,5 A, dan 1,8 A. Hasil pengujian menunjukkan bahwa suhu motor meningkat seiring kenaikan arus namun tetap berada dalam batas aman. Sedangkan untuk pengujian getaran dilakukan dengan variasi peletakan sensor pada tiga titik berbeda. Sensor MLX90614 menunjukkan tingkat akurasi tinggi dengan nilai MAPE sebesar 3,50%-6,71?n sensor ADXL335 mampu mendeteksi nilai getaran sesuai lokasi pemasangan sensor. Getaran tertinggi terdeteksi pada poros roda sebagai sumber getaran utama dengan nilai 0,44-0,49 mm/s, lebih tinggi dibanding pada rangka sebesar 0,39-0,40 mm/s, dan pada stang sebesar 0,26-0,29 mm/s. Sistem ini efektif untuk memantau kondisi suhu dan getaran motor BLDC secara kontinu, sehingga dapat digunakan untuk peringatan dini dalam pencegahan kerusakan motor dan meningkatkan kinerja motor.