Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi siswa terhadap penerapan budaya kerja 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) serta menguji apakah terdapat hubungan antara persepsi tersebut dengan penerapan budaya kerja 5R di kelas praktik pemesinan SMK Negeri 2 Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa angket tertutup. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 108 siswa kelas XII Teknik Mesin. Data dianalisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, normalitas, linearitas, homogenitas, ANOVA, serta regresi linier sederhana. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap budaya kerja 5R berada dalam kategori baik dengan rerata skor sebesar 61,8% yang menunjukkan bahwa siswa memahami pentingnya prinsip-prinsip kerja seperti kerapian, kebersihan, dan kedisiplinan dalam lingkungan praktik. Sedangkan tingkat penerapan budaya kerja 5R berada dalam kategori sangat baik dengan rerata 88,38%. Tingkat penerapan budaya kerja 5R oleh siswa dalam praktik pemesinan berada dalam kategori sangat baik dengan menunjukkan bahwa secara umum siswa telah mampu menerapkan prinsip-prinsip 5R dalam kegiatan praktik, meskipun masih terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan. Uji regresi sederhana menghasilkan persamaan Y= 75.139 + 0,213X dengan nilai signifikansi 0,481 (> 0,05), yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap penerapan budaya kerja 5R di kelas praktik pemesinan. Hasil ini mengindikasikan bahwa meskipun siswa memiliki persepsi positif, hal tersebut belum sepenuhnya memengaruhi perilaku kerja mereka. Oleh karena itu, diperlukan strategi lain seperti pembiasaan, supervisi, dan penanaman budaya kerja kolektif untuk meningkatkan efektivitas penerapan 5R di lingkungan sekolah.