Remaja di Indonesia kerap menghadapi berbagai tantangan seperti tekanan akademik, dinamika hubungan sosial, dan pengaruh media sosial yang dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kecerdasan emosional dan harga diri dengan kesejahteraan psikologis. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik probability sampling. Sampel terdiri dari 235 siswa kelas X di SMAN 2 Klaten. Data dikumpulkan melalui skala psikologis untuk mengukur kecerdasan emosional, harga diri, dan kesejahteraan psikologis. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,634, yang menunjukkan adanya hubungan positif antara kecerdasan emosional dan harga diri dengan kesejahteraan psikologis. Nilai R Square sebesar 0,402 menunjukkan bahwa kedua variabel independen berkontribusi sebesar 40,2% terhadap kesejahteraan psikologis. Uji regresi parsial menunjukkan bahwa kecerdasan emosional memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap kesejahteraan psikologis dengan nilai B = 0,384 dan nilai r sebesar 0,465, sehingga hipotesis kedua diterima. Demikian pula, harga diri juga memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap kesejahteraan psikologis dengan nilai B = 0,984 dan nilai r sebesar 0,570, sehingga hipotesis ketiga diterima. Temuan ini menegaskan pentingnya peran kecerdasan emosional dan harga diri dalam mendukung kesejahteraan psikologis siswa. Oleh karena itu, pengembangan kedua aspek tersebut perlu menjadi bagian dari program pendidikan dan intervensi psikologis di sekolah.