×
Perempuan berperan penting dalam pembangunan berkelanjutan. Selain itu, peningkatan kesetaraan gender mendorong partisipasi perempuan di berbagai sektor. Hal ini membuka kesempatan bagi perempuan yang bekerja di rumah untuk dapat bekerja di berbagai sektor ekonomi. Perempuan yang telah menikah, memilih bekerja di sektor informal karena fleksibilitas kerja. Perempuan tersebut dapat memilih sebagai ibu pengusaha (mompreneur) untuk menyeimbangkan peran ganda dalam keluarga dan bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penentu ibu pengusaha (mompreneur) di Kabupaten Karanganyar menggunakan analisis deskriptif, Analysis Hierarchy Process (AHP) dan ATLAS.ti. Penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan data primer sebanyak 100 ibu pengusaha (mompreneur) sebagai responden. Responden dipilih menggunakan teknik snowball sampling yakni penarikan sampel berdasarkan hasil rekomendasi. Data primer dikumpulkan melalui survei selama bulan November – Desember 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik ibu pengusaha (mompreneur) di Kabupaten Karanganyar didominasi oleh perempuan yang berusia di atas 40 tahun. Tingkat pendidikan terakhir responden didominasi Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 52%. Sebagian besar responden memiliki tanggungan keluarga sebanyak dua orang, lama usaha yang dijalankan responden umumnya kurang dari lima tahun dan memiliki pendapatan rata-rata per bulan sebesar Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000. Prioritas utama ibu pengusaha (mompreneur) di Kabupaten Karanganyar dalam menjalankan usaha didasarkan pada faktor kemudahan yang diperoleh, peran yang dimiliki, tujuan yang dicapai, serta akses yang mendukung kelangsungan usaha. Pemetaan permasalahan yang dihadapi ibu pengusaha (mompreneur) di Kabupaten Karanganyar mencakup empat aspek, yaitu hambatan, peluang, kelebihan dan kekurangan.