×
Kopi
robusta merupakan salah satu tanaman yang cocok dibudidayakan di daerah tropis,
salah satunya di Indonesia. Kopi robusta menjadi salah satu komoditas
perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun petani dalam menjalankan
usahatani kopi robusta yang belum maksimal sehingga perlu adanya analisis kelayakan
usahatani.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kelayakan usahatani kopi robusta
di Kabupaten Wonogiri. Metode dasar penelitian yang digunakan yaitu deskriptif
kuantitatif dan berlokasi di Kabupaten Wonogiri. Metode analisis yang digunakan
adalah total biaya, penerimaan, dan pendapatan, serta analisis kelayakan
finansial menggunakan Net B/C ratio, Net Present Value (NPV), Internal Rate of
Return (IRR), dan Payback Period (PP). Hasil penelitian menunjukan rata-rata
total biaya usahatani kopi robusta per usahatani yaitu Rp. 3.697.591/tahun.
Rata-rata total biaya usahatani kopi robusta per hektar yaitu Rp.
6.318.628/tahun. Penerimaan rata-rata pertahun dalam penelitian ini sebesar Rp.
5.822.217/usahatani dan Rp. 9.949.295/hektar Pendapatan rata-rata pertahun
dalam penelitian ini yaitu sebesar Rp. 2.124.626/usahatani dan Rp.
3.630.667/hektar. Usahatani kopi robusta dikatakan layak untuk diusahakan
karena nilai Net B/C per usahatani dan per hektar yaitu 8,57>1, nilai NPV
pada usahatani kopi robusta yaitu Rp. 12.747.756/usahatani dan Rp.
21.784.002/hektar, nilai IRR per usahtani dan per hektar lebih besar dari tingkat pengembalian yang
diperlukan. Hasil perhitungan payback period untuk
pengembalian semua biaya awal usahatani kopi robusta selama 3 tahun 5 bulan.
Hal tersebut menyatakan bahwa usahatani kopi robusta layak untuk diusahakan