Permukiman kumuh merupakan masalah serius bagi kota-kota di seluruh dunia. Kemiskinan dan kurang tersedianya hunian terjangkau menyebabkan munculnya permukiman kumuh. Kekumuhan ini menimbulkan berbagai masalah. Mulai dari masalah kesehatan hingga masalah tata kota. Pemerintah sebagai pihak yang bertanggung jawab sering menjadikan rumah susun sebagai solusi untuk masalah kekumuhan ini. Namun, tidak jarang relokasi masyarakat permukiman kumuh ke rumah susun hanya memindahkan kekumuhan dari hunian horizontal ke vertikal. Hal ini disebabkan oleh perilaku masyarakat permukiman kumuh yang terbiasa menambah luas bangunan huniannya seiring bertambahnya kebutuhan dan kemampuan ekonomi. Penambahan tersebut dilakukan secara ala kadarnya sehingga bangunan hunian terlihat tidak teratur dan semakin memperparah kekumuhan. Penerapan incremental housing dapat mencegah kembalinya kekumuhan pada rumah susun. Penghuni rumah susun nantinya dapat memperluas unit huniannya secara teratur dengan tata ruang dan material yang telah ditentukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang terdiri dari identifikasi permasalahan, pengumpulan data, analisis data, dan perancangan konsep rumah susun. Hasil dari penelitian ini adalah konsep perancangan rumah susun yang memperbolehkan perluasan unit dengan material bangunan yang telah ditentukan dan tetap menyediakan ruang kolektif.