Penulis Utama : Anisah Hanif
NIM / NIP : T112202001

Fenomena bahasa ketidaksantunan telah merambah dalam media komunikasi digital, baik dalam konteks peristiwa tutur sehari-hari atau peristiwa tutur dengan tujuan tertentu. Bebasnya penggunaan media komunikasi digital membuat penutur seakan tidak memiliki batasan dalam bertutur. Hal ini terjadi dalam peristiwa tutur penagihan pinjaman online. Penelitian ini berfokus pada perilaku pragmatik meliputi tindak tutur, bentuk dan strategi ketidaksantunan yang direalisasikan oleh Debt Collector Laki-laki maupun Debt Collector Perempuan. Tidak hanya itu, penelitian ini juga menelusuri respons ofensif dan defensif dari debitur, sehingga menghasilkan pola interaksi antara DCL/DCP dengan debitur.Desain penelitian ini kualitatif deskriptif dengan pendekatan Sosiopragmatik dan berfokus pada data tuturan DCL/DCP dan respons debitur. Penelitian ini mengadopsi paradigma studi kasus tunggal terpancang dengan bersetting di media dengan partisipan riil yaitu DCL, DCP dan debitur. Kejadian dalam penelitian ini bersifat nonrekaan dengan bersumber pada hasil tangkap layar whatsapp DCL/DCP dan Debitur. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dengan beberapa kriteria. Pemerolehan data dilakukan dengan analisis isi dan Forum Group Discussion (FGD) dan divalidasi dengan triangulasi sumber data dan metode pemerolehan data. Penelitian ini menggunakan analisis domain, taksonomi, komponensial dan tema budaya sebagai teknik analisis data.Temuan penelitian ini; TT yang digunakan DCL dan DCP dalam penagihan pinjaman online yaitu TTA, dengan subkategori: TTA affirming, asserting, disclaiming, rebuting, dan predicting. TTD yang direalisasikan subkategori: TTD asking, warning, commanding, urging, requesting, telling, requiring, suggesting, insisting, directing, begging, forbidding, ordering, dan praying. TTK dengan subkategori: TTK treathening, offering, dan accepting. Terakhir, TTE dengan subkategori: TTE complaining, blaming, criticizing, greeting, boasting, accusing, thanking, dan apologizing. Bentuk pemicu ketidaksantunan berbahasa yang digunakan oleh DCL dan DCP yaitu; Pertama, insult dengan kategori penghinaan bentuk vokatif yang dipersonalisasi, bentuk penghinaan dengan vokatif yang ditujukan sebagai sapaan dan julukan, bentuk penghinaan dengan pernyataan negative yang dipersonalisasi. Kedua, bentuk pemicu kritik dan keluhan (pointed criticsm and complain). Ketiga, bentuk pertanyaan yang bersifat menantang atau menyerang muka (challenging or unpalatable question). Keempat, Meremehkan (condescensions), Kelima, penegak atau penguat pesan (message enforcers). Keenam, Ancaman (threats). Terakhir, kutukan atau sumpah serapah (curses and ill wishes). Selanjutnya, strategi ketidaksantunan yang digunakan oleh DCL dan DCP dalam peristiwa tutur penagihan pinjaman online yaitu; strategi bald on record, strategi ketidaksantunan positif, negatif, dan sarkasme serta kesantunan palsu. Variasi substrategi ketidaksantunan positif; penggunaan kata kasar dan tidaksantun sebagai julukan atau identity markers, menunjukkan ketidaktertarikan pada mitra tutur, mengabaikan mitra tutur, memisahkan diri dari mitra tutur yang tidak sependapat, menyangkal kesamaan dengan mitra tutur, dan menunjukkan ketidakpedulian. Variasi substrategi ketidaksantunan negatif; mengaitkan pihak lain secara eksplisit, mengejek, menyalahkan, meremehkan, menakut-nakuti, membuat orang lain seolah berhutang budi. Respons ofensif dan defensif menjadi dua opsi yang dapat digunakan oleh debitur saat peristiwa tutur penagihan pinjaman. Respons ofensif dapat dilakukan dengan pemilihan strategi dan didasarkan pada bentuk pemicu ketidaksantunan dengan pertimbangan FTA yang lebih menyerang muka, sedang respons ofensif dapat dilakukan dengan beberapa strategi defensif, seperti: direct contradiction/inversion, abrogation, dismiss:make light of damage or joke, ignore the face attack, offer an account/explanation, dan plead.

×
Penulis Utama : Anisah Hanif
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : T112202001
Tahun : 2025
Judul : Perilaku Pragmatik Desk dan Debt Collector Terhadap Pengguna dan Penjamin Pinjaman Online
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2025
Program Studi : S-3 Linguistik (Deskriptif)
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : perilaku pragmatik, strategi ketidaksantunan, bentuk pemicu, respons ofensif dan defensif, pinjaman online
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : https://tpls.academypublication.com/index.php/tpls/article/view/9850
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Djatmika, M.A.
2. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D.
3. Prof. Dr. Sumarlam, M.S.
Penguji : 1. Dr. Dwi Susanto, S.S., M.Hum.
2. Drs. Agus Hari Wibowo, M.A., Ph.D.
3. Dr. Hanifullah Syukri, M.Hum.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.