Penulis Utama : Saifudin Zukhri
NIM / NIP : T511908008
× <p class="MsoNormal" xss=removed><b><span lang="IN" xss=removed>Latar belakang<o></o></span></b></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="EN-US">P</span><span lang="IN">enelitian-penelitian terdahulu telah menunjukkan adanya hubungan antara kerawanan pangan dengan risiko penyakit kardiovaskuler dan penyakit jantung, namun belum bisa memprediksi apakah kerawanan pangan merupakan faktor risiko penyakit jantung, atau sebaliknya  penyakit jantung merupakan faktor risiko kerawanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model yang dapat memprediksi hubungan antara kerawanan pangan dengan  kejadian penyakit jantung pada penduduk  Indonesia usia 15-65 tahun. <o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><span lang="IN">Metodologi<o></o></span></b></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="IN">      Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kohor retrospektif dengan menggunakan data  IFLS tahun 2000, IFLS tahun 2007 dan IFLS tahun 2014, yang diakses dari </span><span lang="IN"><a href="https://www.rand.org/well-being/social-and-behavioral-policy/data/FLS/IFLS.html"><span xss=removed>https://www.rand.org/well-being/social-and-behavioral-policy/data/FLS/IFLS.html</span></a>. Data IFLS  tahun 2000 digunakan sebagai <i>baseline, </i>kemudian dilakukan <i>follow up pada tahun 2007 dan 2014.</i> Status kerawanan pangan diukur menggunakan <i>Food Consumption Score</i><span xss=removed> (FCS), kejadian penyakit jantung ditetapkan berdasarkan pernyataan responden bahwa ia pernah </span>didiagnosa<span xss=removed> penyakit jantung oleh tenaga kesehatan. Analisis data yang digunakan  meliputi analisis deskriptif, chi-square, regresi logistik berganda, analisis jalur, analisis Kurva Kaplan-Meier dan analisis regresi Cox.<o></o></span></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><span lang="IN" xss=removed>Hasil<o></o></span></b></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="IN">      Sampel yang digunakan adalah penduduk Indonesia usia 15-65 tahun, yang tercatat di dalam IFLS tahun 2000, 2007, dan 2014 sebanyak 13.646, terdiri dari 6.121 (44,86%) laki-laki, 7.495 (54,92%) tinggal di perkotaan</span><span lang="EN-US">, r</span><span lang="IN">ata-rata  berusia 33,75±12,87 tahun,</span><span lang="EN-US">. </span><span lang="IN"><o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="IN">      Hasil uji bivariat dengan chi-square menunjukkan bahwa kerawanan  pangan berhubungan secara negatif dengan kejadian penyakit jantung, OR= 0,72 (CI 95% = 0,56-0,93). Hasil uji regresi logistik didapatkan bahwa kerawanan pangan tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian penyakit jantung, OR = 0,81 (CI 95% = 0,63-1,05). Kejadian penyakit jantung penduduk  Indonesia usia 15-65 tahun dipengaruhi oleh usia OR=3,88 (CI 95%  = 2,39-6,30), obesitas OR = 2,21 (CI 95%:1,34-3,66),  hiperkolesterolemia OR= 3,04 (CI 95%:2,54-4,78) dan hipertensi, OR = 2,04; (CI 95%:1,48-2,81). Kejadian penyakit jantung dapat diprediksi dengan rumus:  <o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="IN">Z= 0,006+0.81(usia23-42) + 1,36(usia43-65) + 0.79(obesitasII) + 0,71 (hipertensi) + 1,25 (hiperkolesterolemia)</span><span lang="EN-US">.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="IN"> Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa kerawanan pangan berhubungan secara tidak langsung dengan penyakit jantung melalui mediator obesitas, diabetes melitus dan hiperkolesterolemia. Kerawanan pangan berhubungan secara negatif dengan obesitas (OR:-0,18), diabetes (OR:-0,42), dan hiperkolesterolemia (OR:-0,54). Kejadian penyakit jantung dipengaruhi secara langsung oleh hipertensi (OR:0,70), usia 43-65 tahun (OR:0,62), obesitas (OR:0,17) dan hiperkolesterolemia (OR:1,25). Hasil analisis kesintasan menggunakan kurva Kaplan-Meier menunjukkan bahwa status kerawanan pangan, jenis kelamin, tempat tinggal, hipertensi, dan hiperkolesterolemia, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap waktu kejadian penyakit jantung. Usia dan diabetes melitus berpengaruh secara signifikan terhadap waktu kejadian penyakit jantung. Hasil uji regresi Cox menunjukkan bahwa kerawanan pangan, jenis kelamin, hipertensi, diabetes melitus, indeks massa tubuh, merokok, depresi dan hiperkolesterolemia tidak berpengaruh signifikan terhadap waktu kejadian  penyakit jantung. Waktu kejadian penyakit jantung dipengaruhi  oleh usia, HR:1,93 (CI 95%: 1,17-3,18), dengan rumus prediksi <i>proportional hazard </i>kejadian penyakit jantung adalah : <i>h</i>(<i>t</i></span><span lang="IN" xss=removed>∣</span><i><span lang="IN">X</span></i><span lang="IN">)=<i>h</i>0(<i>t</i>)×exp(0.532×<i>usia15-22</i></span><span lang="IN">−0.122×</span><i><span lang="IN">usia23-42</span></i><span lang="IN">).<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="IN"> </span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><span lang="IN">Kesimpulan <o></o></span></b></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="IN" xss=removed>Kerawanan pangan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian dan kesintasan terhadap penyakit jantung pada penduduk Indonesia usia 15-65 tahun. Kejadian penyakit jantung pada penduduk Indonesia usia 15-65 tahun  dapat diprediksi dengan rumus: <o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="IN" xss=removed>ln(P/P-1)=-5,15+0.81(usia23-42)+1,36(usia43-65)+0.79(obesitasII)+0,71 (hipertensi)+1,25 (hiperkolesterolemia), dengan probabilitas (P) :<o></o></span></p><p class="MsoNormal" align="center" xss=removed>&lt;!--[if gte msEquation 12]><m><m><i xss=removed><span lang=IN xss=removed><m>P</m><m>=</m></span></i><m><m><span xss=removed><m></m></span></m><m><i xss=removed><span lang=IN xss=removed><m>1</m></span></i></m><m><i xss=removed><span lang=IN xss=removed><m>1+</m></span></i><m><m><span xss=removed><m></m></span></m><m><i xss=removed><span lang=IN xss=removed><m>e</m></span></i></m><m><i xss=removed><span lang=IN xss=removed><m>-</m><m>logit</m><m>(</m><m>P</m><m>)</m></span></i></m></m></m></m></m></m>&lt;![endif]--&gt;&lt;!--[if !msEquation]--&gt;<span lang="IN" xss=removed><v id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v joinstyle="miter"> <v> <v eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v eqn="sum @0 1 0"> <v eqn="sum 0 0 @1"> <v eqn="prod @2 1 2"> <v eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v eqn="sum @0 0 1"> <v eqn="prod @6 1 2"> <v eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v eqn="sum @8 21600 0"> <v eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v eqn="sum @10 21600 0"> </v></v></v></v></v></v></v></v></v></v></v></v></v> <v o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"> <o v:ext="edit" aspectratio="t"> </o></v></v></v><v id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" xss=removed> <v src="file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.png" o:title="" chromakey="white"> </v></v></span>&lt;!--[endif]--&gt;<span lang="IN"><o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="IN">Kerawanan pangan berhubungan secara tidak langsung dengan kejadian penyakit jantung melalui mediator obesitas, diabetes melitus, hiperkolesterolemia dan hipertensi. <i>Proportional hazard</i> penyakit jantung dipengaruhi oleh usia, dengan rumus prediksi: <i>h</i>(<i>t</i></span><span lang="IN" xss=removed>∣</span><i><span lang="IN">X</span></i><span lang="IN">)=<i>h</i>0(<i>t</i>)×exp(0.532×<i>usia15-22</i></span><span lang="IN">−0.122×</span><i><span lang="IN">usia23-42</span></i><span lang="IN">).<o></o></span></p><p> </p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="IN">Pendidikan kesehatan tentang pola hidup sehat yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung perlu ditingkatkan sejak usia muda.  Penggunaan FCS sebagai alat ukur kerawanan pangan perlu dikombinasi dengan instrumen lain yang dapat mengukur ketersediaan, aksesibilitas, dan stabilitas pangan. <o></o></span></p>
×
Penulis Utama : Saifudin Zukhri
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : T511908008
Tahun : 2025
Judul : MODEL PREDIKSI KERAWANAN PANGAN TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG PADA PENDUDUK INDONESIA USIA 15-65 TAHUN
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Kedokteran - 2025
Program Studi : S-3 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : kerawanan pangan, penyakit jantung, depresi, IFLS, model prediksi
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : https://www.seejph.com/index.php/seejph/article/view/3437
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Sumardiyono, SKM.,M.Kes.
2. Dr. Ratih Puspita Febrinasari, dr., M.Sc.
3. Dr. Budiyanti Wiboworini, dr., Sp.,G.K.
Penguji : 1. Dr. Ratih Dewi Yudhani, dr.,M.Sc.
2. Vitri Widyaningsih, dr., M.S., Ph.D.
3. Prof. Dr. Eti Poncorini Pamungkasari, dr., M.Pd.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.