Penulis Utama : Ratna Dewi Anita .I.
NIM / NIP : E0005040
× Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pelaksanaan hakim dalam dalam pemeriksaan acara singkat (the short session of the court) dan untuk mengetahui implikasinya bagi terwujudnya asas pemeriksaan perkara yang cepat, sederhana dan biaya ringan apakah telah sesuai atau bertentangan. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif empiris dengan menggunakan studi kasus. Lokasi yang dipakai penelitian adalah Pengadilan Negeri Surakarta. Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan observasi, wawancara, dan penelitian kepustakaan baik berupa buku-buku, peraturan perundang-undangan, dokumen-dokumen dan sebagainya. Dari data-data primer dan sekunder tersebut, kemudian dianalisis secara kualitatif sehingga diperoleh suatu gambaran yang akurat mengenai hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasinya asas cepat, sederhana, dan biaya ringan dapat diterapkan di segala perkara. Apabila diterapkan dalam acara singkat, perkara tersebut harus didakwa dengan dakwaan tunggal, bukan dakwaan subsidair. Adapun biaya murah tercermin dalam dalam pemanggilan saksi yang hanya dipanggil sekali saja dalam waktu yang sama, baik saksi meringankan dan memberatkan serta saksi ahli dan apabila terdakwa tidak mampu membayar penasihat hukum disediakan secara cuma-cuma oleh Negara melalui pengadilan negeri. This research aims to find out the implementation of judge’s authority in examining the short session of the court and to find out its implication for the realization of the quick, simple and low-cost case examination principle, whether it has been consistent or contradictory. This study belongs to a descriptive empirical research using case study. The location of research was Surakarta First Instance Court. The data type employed was primary and secondary data. Techniques of collecting data employed were observation, interview and literary research either from books, legislations, documents and etc. Those primary and secondary data were then analyzed qualitatively so that an accurate description about the result of research was obtained. The result of research shows that the implementation of quick, simple and low-cost principle can be applied in all cases. If it is applied in the short session of the court, such case should be accused with single accusation, rather than subsidiary accusation. The low cost is reflected in the witness convening in which the witness is only called once at the same time, the one both alleviating and incriminating as well as the expert witness and if the accused cannot pay the lawyer, it is provide for free by the State through the first instance court. The chief of session should consider precisely and thoroughly the note of all oral accusation notification presented by the public prosecutor in the short session in order that the indictment is not cancelled for the sake of law.
×
Penulis Utama : Ratna Dewi Anita .I.
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : E0005040
Tahun : 2010
Judul : Implementasi Pasal 203 KUHAP Mengenai Wewenang Hakim Dalm Pemeriksaan Acara Singkat(THE SHORT SESSION OF THE COURT) Dan Imlpikasinya Bagi Terwujudny Asas Pemeriksaan Perkara Yang Cepat, Sederhana Dan Biaya Ringan
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.Huku - 2010
Program Studi : S-1 Ilmu Hukum
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Hukum Jur.Hukum-E.0005040
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Kristiyadi, S.H.,M.Hum
Penguji :
Catatan Umum : 3604/2010
Fakultas : Fak. Hukum
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.