Rayap memainkan peran penting dalam ekosistem hutan tropis, terutama sebagai soil engginer dan dekomposisi bahan organik. Penelitian ini dilakukan dibawah tegakan Pinus dan Mahoni Hutan Pendidikan Alas Bromo dan dilakukan pada musim kemarau dan hujan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh aktivitas rayap terhadap kandungan C-Organik dan hara NPK Total Tanah serta sifat fisika yang meliputi Kemantapan Agregat, BV, BJ dan Porositas Tanah. Metode yang digunakan adalah umpan patok kayu dalam pipa untuk menilai tingkat aktivitas rayap yang dilihat dari tingkat serangan terhadap patok dalam pipa serta mengklasifikasikannya dalam kelas kerusakan patok. Metode ini juga digunakan untuk mengumpulkan sampel tanah yang dibangun rayap. Patok kayu yang digunakan menyesuaikan tegakan di masing-masing lokasi. Penelitian ini menemukan 4 genus rayap yang ada di Alas Bromo yaitu Macrotermes, Microtermes, Odontotermes dan Schedorhinotermes. Hasil perhitungan Indeks keanekaragaman rayap menunjukkan tingkat keanekaragaman yang sedang pada seluruh tegakan pinus dan rendah pada tegakan mahoni. Berdasarkan hasil analisis juga menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat C-Organik dan Hara NPK total tanah pada setiap kelas kerusakan patok di setiap tegakan, dengan nilai tertinggi secara umum dihasilkan pada tanah di titik patok kelas kerusakan 4 yang mengindikasikan tingkat aktivitas rayap tertinggi. Akan tetapi, pada sifat fisik tanah tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar kelas kerusakan patok di setiap tegakan, meskipun pola yang dihasilkan sama seperti C-Organik dan hara NPK yaitu semakin tinggi kelas kerusakan (semakin tinggi aktivitas rayap) nilai yang didapatkan cenderung naik. Tanah yang dibangun oleh rayap menunjukkan kosentrasi C-Organik dan NPK tanah tertinggi, khususnya dalam sampel yang dipengaruhi oleh kombinasi rayap dengan genus Macrotermes, Microtermes dan Schedorhinotermes. Terdapat korelasi positif antara tingkat aktivitas rayap dengan C Organik, Hara NPK, Kemantapan Agregat, dan Porositas Tanah, yang artinya semakin tinggi aktivitas rayap ini berpengaruh positif terhadap peningkatan kesuburan tanah dan kondisi tanah yang lebih baik. Temuan ini menyoroti peran penting rayap sebagai soil engginers dalam meningkatkan kesuburan suatu tanah serta siklus nutrisi di hutan tropis, sehingga dapat berpotensi dalam pertanian berkelanjutan.