secara awam kompos merupakan seresah dedaunan yang telah mengalami dekomposisi sehingga unsur hara menjadi tersedia. Secara Ilmiah kompos adalah hasil dekomposisi semua bahan organic sehingga dapat digunakan sebagai pupuk. Kompos mengandung semua unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Namun demikian kandungan hara kompos untuk unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar seperti nitrogen, fosfor dan kalium kandungannya kecil. Dengan demikian penggunaan kompos bagi budidaya tanaman dibutuhkan dalam jumlah besar mencapai 20t/ha. Pengabdian dilakukan dengan metode, pertama sosialisasi pembuatan kompos, kedua kegiatan pembuatan kompos, ke tiga pencampuran kompos dengan media tanam dan penanaman tanaman kacang hijau dan ke empat evaluasi pertumbuhan kacang hijau. Perlakuan yang dicobakan, pertama tanpa pupuk, kedua tanpa kompos hanya dengan pupuk sintetik, ketiga kompos 10t/ha ditambah pupuk sintetik, keempat kompos 20t/ha ditambah pupuk sintetik, kelima kompos 30t/ha dan ditambah pupuk sintetik  dan keenam kompos 30t/ha. Percobaan diulang dengan 4 kali. Rencana tindak lanjut  berupa pengamatan pertumbuhan kacang hijau diamati setelah berumur 1 bulan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, Panjang dan lebar daun serta diameter batang tanaman.Kata Kunci : pupuk organic, pupuk sintetik, dekomposisi