Putri Riyan Handrajati, G0021169, 2024. Hubungan Antara Higienitas Botol Susudengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja PuskesmasGajahan. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.Latar Belakang: Diare adalah tinja yang memiliki konsistensi encer, biasanyabercampur dengan atau tanpa darah dan lendir, serta frekuensinya bisa meningkathingga tiga kali atau lebih dari semula dalam waktu satu hari. Di Jawa Tengah, totalkasus diare mencapai 728.009 kasus. Kasus diarepada anak kecil lebih tinggidibandingkan kelompok umur lainnya, dengan jumlah kasus diare pada anak kecilmencapai 291.203 atau sekitar 40% setiap tahunnya. Pada tahun 2020 Provinsi JawaTengah mengalami kejadian diare pada balita sejumlah 118.909. Salah satunya diKota Surakarta terdapat 5 kecamatan yang memiliki kasus diare tertinggi yaitu padakecamatan Banjarsari, Jebres, Laweyan, Pasar Kliwon, Serengan. Peningkatanjumlah diare ini menyebabkan kasus diare pada Puskesmas Gajahan meningkat.Berdasarkan uraian di atas, penulis beranggapan bahwa hal ini termasuk masalahyang harus segera dilakukan diskusi lebih dalam untuk mencegah terjadinya haltersebut. Dengan itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang“Hubungan Antara Higienitas Botol Susu dengan Kejadian Diare Pada Bayi Usia0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, observasi analitikdengan pendekatan cross sectional study.Hasil: Berdasarkan hasil uji chi-square untuk melihat hubungan, diperoleh nilai sig0,008 < 0>higienitas botol susu dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan.Simpulan: Ada hubungan antara higienitas botol susu dengan kejadian diare padabayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Gajahan Surakarta.Kata Kunci: Kejadian diare, higienitas botol susu, bayi usia 0-6 bulan