Peningkatan efisiensi sistem baterai pada kendaraan listrik merupakan hal yang krusial untuk mendukung transisi menuju energi terbarukan. Penelitian ini menganalisis efisiensi energi Battery Management System (BMS) dengan pendekatan active balancing pack-to-cell menggunakan metode selective charging berbasis relay. Proses balancing dilakukan dengan menyalurkan energi dari baterai pack ke sel individual melalui konverter buck terisolasi, sehingga memungkinkan pengisian secara selektif pada sel dengan tegangan lebih rendah. Metode yang digunakan adalah eksperimen menggunakan baterai LiFePO₄ konfigurasi 4S5P, dengan pengujian dilakukan pada berbagai variasi laju pengisian (C-rate) antara 0,2C - 0,75C. Pengujian dilakukan baik tanpa sistem BMS maupun dengan sistem BMS yang dirancang. Evaluasi mencakup akurasi pemantauan, kemampuan balancing, dan performa energi baterai, menggunakan alat uji charge-discharge terprogram (Chroma). Kenaikan energi ditentukan dengan membandingkan jumlah energi yang dapat disimpan dan dihasilkan oleh baterai dalam masing-masing skenario. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem active balancing yang diusulkan mampu mengurangi ketidakseimbangan tegangan antar sel hingga 320mV, serta meningkatkan energi yang dapat disimpan dan disalurkan oleh baterai sebesar 43%. Peningkatan ini membuktikan efektivitas konfigurasi balancing pack-to-cell berbasis relay dalam meningkatkan performa baterai, terutama pada pengujian dengan c-rate rendah hingga sedang.