Surakarta memiliki potensi besar dalam mengembangkan pendidikan seni dan desain, dengan banyaknya peminat di bidang ini. Jumlah kampus dan daya tampung untuk jurusan seni dan desain di kota ini yang masih terbatas tentunya memerlukan sebuah solusi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan seni dan desain di Surakarta. Desain institut mencerminkan kebebasan berekspresi dan inovasi dengan ruang yang inspiratif dan elemen fleksibel yang mendukung aktivitas kreatif seperti pameran dan workshop. Pola batik yang diadaptasi memberikan identitas budaya dan menjalin hubungan antara tradisi dan modernitas. Dengan pendekatan metafora, diharapkan institut dapat mendorong inovasi dan kolaborasi antar seniman muda serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif di Surakarta. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tahapan yang terdiri dari pengumpulan data, perumusan masalah, pengolahan data atau analisis data, dan penyusunan konsep desain. Penelitian menghasilkan konsep desain metafora yang divisualisasikan pada tampilan massa dan interior dari bangunan objek penelitian.