Evaluasi Kinerja dan Analisis Tarif Bus Batik Solo Trans Koridor 3
Penulis Utama
:
Farid Nur Affandy
NIM / NIP
:
I0121054
×Transportasi umum memainkan peran penting dalam mendukung mobilitas masyarakat, terutama di kota-kota besar seperti Surakarta. Batik Solo Trans (BST) Koridor 3 adalah salah satu bentuk angkutan massal yang dihadirkan oleh Pemerintah Kota Surakarta untuk mengurangi kemacetan, polusi udara, dan memberikan alternatif transportasi yang efisien. Dengan adanya BST, diharapkan masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum, yang juga mendukung terciptanya sistem transportasi yang lebih berkelanjutan. Namun, meskipun tujuan tersebut baik, layanan BST Koridor 3 masih menghadapi tantangan terkait kinerja operasional dan tarif yang dikenakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja operasional dan menganalisis tarif layanan Bus Batik Solo Trans Koridor 3 dengan mempertimbangkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Ability to Pay (ATP), dan Willingness to Pay (WTP). Analisis dilakukan dengan merujuk pada standar yang ditetapkan dalam SK Dirjen Perhubungan Darat No. SK.687/AJ.206/DRJD/2002 dan standar yang digunakan oleh World Bank. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada ketidaksesuaian antara kinerja operasional dengan standar yang ditetapkan, khususnya pada parameter load factor yang rendah dan kecepatan rata-rata bus yang belum mencapai target. Meskipun tarif yang berlaku saat ini sesuai dengan kemampuan dan kemauan masyarakat untuk membayar, terdapat kebutuhan untuk penyesuaian tarif agar dapat menjaga keberlanjutan operasional layanan. Penelitian ini merekomendasikan optimalisasi jam operasional dengan cara mempersingkat waktu operasional pada jam-jam tertentu yang memiliki volume penumpang rendah. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi pemborosan sumber daya dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Kesimpulannya, penyesuaian tarif dan kebijakan optimalisasi operasional sangat penting untuk mencapai keseimbangan antara keberlanjutan layanan dan efisiensi biaya, serta untuk memenuhi ekspektasi pengguna transportasi umum di Kota Surakarta.