Organisasi non-pemerintah (NGO) seperti World Dog Alliance (WDA) memainkan peran kunci dalam advokasi isu kesejahteraan hewan, termasuk perdagangan daging anjing (Dog Meat Trade) di Asia. Korea Selatan, salah satu negara dengan tradisi konsumsi daging anjing yang panjang, menjadi fokus penelitian ini. Meski daging anjing dianggap memiliki nilai budaya dan medis, terjadi pergeseran opini publik dalam dua dekade terakhir yang mendorong pelarangan praktik ini. 

Secara hukum, status anjing di Korea Selatan awalnya ambigu, tetapi tekanan dari WDA sejak 2016 melalui kampanye advokasi dan edukasi berkontribusi pada pembentukan kebijakan baru. Pada Januari 2024, pemerintah mengesahkan Special Act on the End of Breeding, Slaughter, Distribution, and Sale of Dogs for Food Purposes, yang akan berlaku penuh pada 2027. Kebijakan ini menandai kemenangan signifikan bagi gerakan perlindungan hewan, dengan WDA sebagai salah satu aktor utama dalam proses perubahan tersebut.