Keberlanjutan perkebunan kelapa sawit memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas tanah, tingkat kesuburan, dan stok karbon organik tanah sebagai indikator keberlanjutan perkebunan kelapa sawit. Survei dilakukan melalui pengambilan sampel pada empat jenis tanah utama: Histosols, Entisols, Ultisols, dan Inceptisols, masing-masing dengan enam ulangan. Sebanyak 16 indikator yang mencakup sifat kimia, fisika, dan biologi tanah digunakan untuk menyusun indeks kualitas tanah, kesuburan, dan keberlanjutan sistem perkebunan, serta untuk mengestimasi stok karbon organik. Hasil menunjukkan bahwa tanah Histosols memiliki tingkat keberlanjutan tertinggi berdasarkan konsistensi nilai pada ketiga aspek yang diteliti. Perbaikan manajemen lahan dapat dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai sumber karbon melalui kompos, biochar, pupuk hayati, dan mulsa organik.