Pembuatan Material Na-NMC dengan Variasi Sumber Na yang Diimplementasikan pada Baterai Sodium Ion
Penulis Utama
:
Zamrony Fahri Affandi
NIM / NIP
:
V2622045
×<p class="MsoNormal" xss=removed><b><span lang="id" xss=removed>Faitak

Nau</span></b><b><span lang="EN-US" xss=removed>v</span></b><b><span lang="id" xss=removed>al Adelan dan Zamrony Fahri Affandi,

2025. “Laporan Tugas Akhir </span></b><b><span lang="EN-US" xss=removed>Pembuatan Material

Na-NMC dengan Variasi Sumber Na yang Diimplementasikan pada Baterai Sodium Ion</span></b><b><span lang="id" xss=removed>”.

Program Studi Diploma III Teknik Kimia Sekolah Vokasi Universitas Sebelas

Maret.<o></o></span></b></p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><span lang="id" xss=removed> </span></b></p><p>







<span lang="EN-US" xss=removed>Baterai litium-ion merupakan teknologi

penyimpanan energi yang banyak digunakan saat ini. Teknologi ini memiliki

keterbatasan dari segi biaya karena material penyusunnya relatif mahal. Oleh

karena itu, diperlukan penelitian untuk menemukan alternatif material yang

lebih ekonomis dan melimpah di alam. Baterai sodium-ion menjadi salah satu alternatif

yang menjanjikan karena memiliki sifat kimia yang serupa dengan litium serta

ketersediaan sumber sodium yang melimpah, seperti sodium karbonat (Na₂CO₃), sodium

sulfat (Na₂SO₄), dan sodium klorida (NaCl). Penelitian ini bertujuan

mensintesis material katoda Na[Ni₀,₃₃Co₀,₃₃Mn₀,₃₃]O₂ (Na-NMC 111) menggunakan

ketiga variasi sumber sodium melalui kombinasi metode ko-presipitasi dan <i>solid-state</i>.

Metode ko-presipitasi digunakan untuk sintesis prekursor NMC, sedangkan metode <i>solid-state</i>

digunakan untuk menambahkan sumber sodium. Karakterisasi dilakukan dengan uji

FTIR, SEM-EDX, dan XRD. Hasil FTIR menunjukkan pembentukan ikatan C-H pada

sampel Na₂CO₃, serta ikatan C-O pada sampel Na₂SO₄ dan NaCl. Uji SEM

menunjukkan bahwa sampel Na₂CO₃ memiliki morfologi partikel terbaik dengan frekuensi

partikel paling tinggi berada pada ukuran 1,4–1,6 µm dan bentuk tidak beraturan

yang teraglomerasi. Hasil XRD juga menunjukkan kesesuaian pola difraksi dengan

referensi, pada puncak utama 2θ sudut = 18°. Uji performa elektrokimia

menunjukkan bahwa material ini memiliki kapasitas spesifik <i>discharge</i>

sebesar 27,3 mAh/g dan <i>charge</i> sebesar 36 mAh/g, dengan efisiensi <i>coulombic</i>

75,83% serta mampu beroperasi hingga arus 3C (<i>fast charging</i>). Dari

analisis ekonomi diperoleh proyeksi keuntungan bersih sebesar Rp42.787.610 per

tahun, ROI sebesar 77,88%, waktu pengembalian modal selama 12,5 bulan, BEP

sebesar 39,06%, serta margin keamanan sebesar 25,65%. Berdasarkan hasil teknis

dan ekonomi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Na₂CO₃ merupakan sumber sodium

terbaik dan layak digunakan sebagai bahan katoda baterai sodium-ion.</span></p>
×
Penulis Utama
:
Zamrony Fahri Affandi
Penulis Tambahan
:
1. Faitak Nauval Adelan 2.
NIM / NIP
:
V2622045
Tahun
:
2025
Judul
:
Pembuatan Material Na-NMC dengan Variasi Sumber Na yang Diimplementasikan pada Baterai Sodium Ion