×
Penelitian ini membahas tentang bentuk
inovasi dan proses keputusan inovasi yang dilakukan dalam tradisi falconry
di Uni Emirat Arab (UEA). Tradisi falconry dahulu merupakan praktik
berburu masyarakat suku Badui untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka yang kini
berkembang dan terus dilestarikan sebagai bagian dari warisan budaya. Namun,
dalam perkembangannya tradisi ini dihadapkan pada beberapa tantangan. Rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah: Apa saja bentuk inovasi yang dilakukan
dalam tradisi falconry di Uni Emirat Arab? dan bagaimana proses
keputusan inovasi dalam tradisi falconry di Uni Emirat Arab? Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk inovasi dalam tradisi falconry
serta proses keputusan inovasi menggunakan teori difusi inovasi dari Everett M.
Rogers. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik
pengumpulan data studi kepustakaan. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk
kalimat, gambar, beserta penjelasan lainnya. Sumber data yang digunakan adalah sumber
data sekunder yang diperoleh dari situs resmi lembaga-lembaga terkait, berita, jurnal
ilmiah, video youtube dan foto-foto yang berkaitan, serta dokumen yang relevan. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan terdapat beberapa bentuk inovasi yang
dilakukan, yaitu penerapan sistem lisensi digital falconry, penerbitan
paspor elang, penggunaan drone dan GPS dalam pelatihan elang, pembangunan pusat
perawatan elang, penyelenggaraan sekolah tradisi falconry,
penyelenggaraan kompetisi falconry, serta penyelenggaraan pameran
ADIHEX. Inovasi yang diterapkan melalui serangkaian tahapan, yaitu pemerintah
mengamati perkembangan tradisi falconry, masyarakat menentukan sikap
terhadap inovasi yang ditawarkan oleh pemerintah, lalu pemerintah dan
masyarakat terlibat dalam penerapan inovasi tersebut. Dengan demikian, inovasi
dalam tradisi falconry di UEA menjadi salah satu langkah untuk
melestarikan warisan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.