Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) wujud campur kode yang terdapat dalam stand up comedy Nopek Novian, (2) fungsi penggunaan campur kode dalam stand up comedy Nopek Novian, serta (3) pemanfaatan campur kode dalam stand up comedy Nopek Novian sebagai media pembelajaran teks anekdot SMA Fase E. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Sumber data penelitian ini berupa dokumen (transkripsi 25 video stand up comedy Nopek Novian) dan informan (guru Bahasa Indonesia dan siswa kelas X SMA Negeri 8 Surakarta). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen dan wawancara pertanyaan terbuka. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi teori dan sumber. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, terdapat tiga wujud campur kode dalam stand up comedy Nopek Novian berupa kata, frasa, dan klausa. Ditemukan sebanyak 259 data wujud campur kode dari 25 video stand up comedy Nopek Novian. Wujud campur kode didominasi oleh kata sebanyak 209 data dikarenakan kata-kata sisipan dari bahasa lain sering digunakan untuk menambah efek humor atau memberikan nuansa tertentu yang sulit dicapai jika hanya menggunakan satu bahasa. Kedua, data wujud campur kode lalu dianalisis terkait fungsi campur kode. Terdapat empat fungsi campur kode untuk menegaskan maksud, menunjukkan identitas, menjaga netralitas, dan menyatakan solidaritas. Fungsi campur kode didominasi untuk menunjukkan identitas sebanyak 166 data dikarenakan Nopek Novian ingin menunjukkan identitas latar belakang sosial dan budayanya sebagai orang Jawa dan juga anak petani. Ketiga, hasil analisis lalu disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum Merdeka yang berisi Capaian Pembelajaran. Penelitian ini dikaitkan dengan Capaian Pembelajaran Bahasa Indoneisa Fase E Kelas X SMA Elemen Menyimak. Campur kode dalam stand up comedy Nopek Novian dapat dimanfaatkan guru dan siswa sebagai media pembelajaran Menyimak Teks Anekdot pada Fase E SMA karena video telah memenuhi syarat sebagai media pembelajaran yang baik dan juga telah mengacu pada Tujuan Pembelajaran 11.1 siswa menyimak teks anekdot aural agar dapat mengevaluasi gagasan dan pesan pada teks monolog berupa lawakan tunggal.