Keragaman  budaya, suku, dan agama di Indonesia menjadi salah satu potensi yang dapat  dikembangkan dan salah satunya adalah agama katolik. Jawa  Tengah menjadi provinsi ke-lima yang memiliki jumlah penduduk katolik paling  banyak di Indonesia dan Kota Surakarta menjadi salah satu bagiannya. Sebanyak  7,36?ri populasi warga Kota Surakarta menganut agama katolik. Dalam agama  katolik pengembangan iman tidak hanya berasal melalui ibadah perjamuan kudus  tetapi juga melalui berbagai kegiatan rohani salah satunya melalui kegiatan  retret dan wisata religi. Rumah retret dan taman doa katolik menjadi salah satu  sarana dalam pengembangan iman bagi umat katolik. Namun demikian, Kevikepan  Surakarta tercatat hanya memiliki 3 rumah retret katolik dan masih terbatasnya  taman doa. Pengadaan rumah retret dan taman doa menjadi salah satu sarana dalam  pengembangan dan pemulihan iman umat katolik. Salah satu pendekatan yang dapat  digunakan dalam perancangan rumah retret dan taman doa katolik yang menggabungkan  kegiatan rohani, edukasi, dan rekreasi adalah melalui penerapan Healing  Environment. Rumah Retret dan Taman Doa Katolik dengan pendekatan Healing  Environment dirancang untuk menghadirkan ruang  lingkup dalam  pendalaman dan penyembuhan iman yang  dapat memberikan kesembuhan baik mental ataupun fisik dari penggunanya. Hasil Penelitian akan berupa konsep penerapan aspek aspek  healing architecture pada Perancangan Rumah Retret dan Taman Doa Katolik di  Karanganyar seperti penerapan pada konsep tapak yang memuat zonasi tapak dan  pengolahan tapak, penerapan pada konsep massa dan tampilan, dan penerapan pada  konsep ruang dan kegiatan rohani, edukasi, dan rekreasi.