Kapasitas antioksidan minuman Temulawak (Curcuma Xanthoriza Roxb.) menggunakan gula kristal putih, gula kristal merah, gula merah, dan gula aren
Penulis Utama
:
Setiya Ning Rum S
NIM / NIP
:
H0606066
×Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kapasitas antioksidan ekstrak
air rimpang temulawak, menentukan kapasitas antioksidan gula kristal, gula
merah, dan gula aren yang biasa digunakan pada pembuatan minuman
temulawak, mengetahui adanya efek sinergisitas dari penambahan gula terhadap
kapasitas antioksidan minuman temulawak yang dihasilkan, serta mengetahui
kualitas sensoris terhadap warna, rasa, dan aroma minuman temulawak yang
dihasilkan.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
faktorial, yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak
temulawak yang terdiri dari tiga taraf yaitu 10 gram/liter, 20 gram/liter, dan 30
gram/liter. Faktor kedua adalah macam gula yang terdiri dari empat taraf yaitu
gula kristal merah, gula kristal putih, gula merah, dan gula palem dengan
konsentrasi 50 gram/liter. Parameter yang diuji meliputi aktivitas antioksidan
dengan metode penangkapan radikal bebas (DPPH), kadar total fenol, dan
análisis sensoris minuman temulawak yang dihasilkan dengan Multiple
Comparison Test . Data hasil analisa diuji secara statistik menggunakan sidik
ragam SPSS 17.0 pada tingkat signifikansi 0,05.
Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas penangkapan
radikal bebas (DPPH) dan kadar total fenol seiring dengan peningkatan
konsentrasi temulawak karena semakin banyak terekstrak senyawa-senyawa
fenolik larut air yaitu xanthorrizol yang bekerja sebagai antioksidan. Aktivitas
penangkapan radikal bebas (DPPH) dan kadar total fenol pada gula kristal putih,
xiii
gula kristal merah, gula aren, dan gula merah berbeda secara signifikan yaitu
berturut- turut gula merah lebih besar dari gula aren (yang biasa digunakan
masyarakat untuk membuat minuman kesehatan tradisional), gula aren lebih
besar dari gula kristal merah dan gula kristal putih. Terjadi efek sinergisitas dari
penambahan gula terhadap kapasitas antioksidan minuman temulawak yang
dihasilkan.
Hasil analisis kualitas sensoris minuman temulawak menunjukkan
bahwa konsentrasi temulawak 10 gram/liter, 20 gram/liter, dan 30 gram/liter
serta penambahan gula kristal merah, gula kristal putih, gula aren, dan gula
merah tidak berpengaruh nyata terhadap minuman temulawak yang dihasilkan.
Kata kunci : Minuman temulawak, kapasitas antioksidan, total fenol
Abstract
The aim of this study were to determine the antioxidant capacity of
curcuma’s extract in water solution; to determine the antioxidant capacity of
white crystal sugar cane, red crystal sugar cane, palm sugar, and arenga palm
sugar which commonly used in making curcuma’s drink; to determine the
synergic effect of sugar addition to curcuma’s drink product; and also to
determine the sensory quality (colour, taste, and flavour) of curcuma’s drink
produced by parameters.
This research used Completely Randomized Design (CAD) with two
factors, concentration of curcuma’s extract (10, 20, and 30 gr/litre), and the
kind of sugar added (white crystal sugar cane, red crystal sugar cane, palm
sugar, and arenga palm sugar) with 50 g/litre concentration of addition,
recpectively. This research were studied the antioxidant activity (radical DPPH
scavenging activity), total phenol, and sensory analysis (Multiple Comparison
Test). Statistical analysis was performed using SPSS 17.0 (a=0,05).
This study showed that the radical DPPH scavenging activity and total
phenol were increase due to the increase of curcuma’s extract concentration. Its
might be due to water soluble phenol compound like xanthorrizol extracted
more largely. Radical DPPH scavenging activity and total phenol of sugars
were significantly different which from the highest to the lowest palm sugar,
arenga palm sugar (which usually used by people to make traditional health
drink), red crystal sugar cane and white crystal sugar cane, respectively.
Synergic effect of curcuma’s drink antioxidant capacity was occured due to the
xiv
sugar addition. The study also showed that sensory quality of produced
curcuma’s drink with all treatments were not significantly different.
Key word: curcuma’s drink, antioxidant capacity, total phenol.
×
Penulis Utama
:
Setiya Ning Rum S
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0606066
Tahun
:
2010
Judul
:
Kapasitas antioksidan minuman Temulawak (Curcuma Xanthoriza Roxb.) menggunakan gula kristal putih, gula kristal merah, gula merah, dan gula aren
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Pertanian - 2010
Program Studi
:
S-1 Teknologi Hasil Pertanian
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Pertanian Jur. Teknologi Hasil Pertanian-H. 0606066-2010