Desi Tri Wulandari. K4421024. Pembimbing: Prof. Dr. Leo Agung S.,M.Pd. IMPLEMENTASI NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 SURAKARTA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeristas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2025.Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis strategi dan metode pembelajaran sejarah yang digunakan guru untuk menyampaikan nilai-nilai nasionalisme kepada siswa kelas XI di SMA Negeri 7 Surakarta, (2) mengetahui pelaksanaan pembelajaran sejarah dalam implementasi nilai-nilai nasionalisme siswa kelas XI di SMA Negeri 7 Surakarta, dan (3) mengidentifikasi hambatanhambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran sejarah dalam implementasi nilai-nilai nasionalisme kelas XI di SMA Negeri 7 Surakarta.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif, sumber data penelitian ini meliputi informan, tempat dan peristiwa, dokumen serta arsip. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber data. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, pembelajaran sejarah di SMA Negeri 7 Surakarta telah dirancang secara inovatif dengan memanfaatkan model variatif seperti Contextual Teaching and Learning (CTL) dan kemajuan teknologi, serta menyisipkan nilai-nilai nasionalisme secara implisit dalam materi pelajaran. Kedua, pemahaman peserta didik terhadap nilai-nilai nasionalisme masih rendah. Peserta didik masih mengalami kesulitan dalam memahami makna tersirat dari nilai-nilai nasionalisme karena cenderung menganggap sejarah sebagai materi hafalan. Hal ini menjadi tantangan bagi guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif. Ketiga, terdapat hambatan internal dan eksternal dalam implementasi nilai-nilai nasionalisme, keterbatasan guru dalam memantau perilaku siswa diluar lingkungan sekolah, tantangan dalam penyampaian materi sensitif, dan rendahnya motivasi dan kesadaran nasionalisme pada peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan upaya strategis untuk menumbuhkan semangat nasionalisme secara lebih menyeluruh dalam proses pembelajaran.