Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan temuan makna simbolik dalam tradisi Padusan di Umbul Pengging, (2) mendeskripsikan nilai budaya yang terdapat dalam tradisi Padusan di Umbul Pengging, dan (3) mendeskripsikan pemanfaatan temuan makna simbolik dan nilai budaya tradisi Padusan dalam pengembangan e modul pembelajaran teks deskripsi untuk peserta didik kelas VII Fase D. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika. Sumber data dalam penelitian ini meliputi hasil wawancara dengan dua narasumber, dokumen, serta catatan kegiatan kirab budaya tradisi Padusan di Umbul Pengging. Selain itu, data diperoleh dari hasil wawancara dan validasi e-modul oleh dua guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Banyudono serta tiga siswa kelas VII sebagai sampel uji pemahaman. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Uji validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teori. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, ditemukan makna simbolik berupa simbol verbal dan nonverbal dalam tradisi Padusan, yang tercermin melalui gerakan atau tindakan, pakaian, dan aksesori dalam prosesi kirab budaya. Kedua, ditemukan lima nilai budaya dalam tradisi Padusan, yaitu nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan, alam, masyarakat, sesama manusia, dan dirinya sendiri. Temuan terbanyak terdapat pada nilai hubungan manusia dengan Tuhan, yang tercermin dalam sikap bertakwa, berdoa, percaya kepada Tuhan, dan menaati hukum agama. Ketiga, temuan makna simbolik dan nilai budaya tersebut diintegrasikan ke dalam e-modul pembelajaran teks deskripsi berbasis budaya lokal. E-modul yang dikembangkan mampu meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap isi, struktur, dan kebahasaan teks deskripsi. Hasil validasi dari guru dan uji coba kepada peserta didik menunjukkan bahwa e-modul layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran.