Penulis Utama : Hersynanda Karyadi Utama
NIM / NIP : H0606018
× Cabuk merupakan makanan tradisional Indonesia yang merupakan hasil dari fermentasi yang berjalan secara spontan dengan bahan baku berupa bungkil wijen. Cabuk mengandung glutamat sebagai hasil hidrolisis protein yang terjadi selama fermentasi. Senyawa tersebut berkontribusi terhadap rasa umami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kimia dan sensori bumbu masak yang di buat dari cabuk dengan variasi lama fermentasi (36, 48, 60 jam) dan suhu pengeringan (55, 60, 65oC). Karakteristik kimia bumbu masak yang dipelajari antara lain adalah proksimat, total aktifitas antioksidan, dan profil asam lemak. Analisis proksimattermasuk didalamnya kadar air, protein total, lemak total, dan abu dilakukan dengan menggunakan standar prosedur AOAC sedangkan karbohidrat dilakukan dengan metode by difference. Profil asam lemak didapatkan dengan pengujian kromatografi gas. Total aktifitas antioksidan diuji dengan aktifitas penangkapan radikal DPPH. Sedangkan sifat sensoris di uji menggunakan uji organoleptis kesukaan dengan metode skoring. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kandungan proksimat bumbu masak bervariasi pada perlakuan yang berbeda. Kadar air bumbu masak berkisar pada 5,43-8,57%, protein 16,36-21,28%, lemak 8,32-12,07%, abu 15,27-18,21%, dan karbohidrat (by deff) 52,52-56,8%. Aktivitas antioksidan bumbu masak mengalami peningkatan sejalan dengan semakin lamanya waktu fermentasi dan peningkatan suhu pengeringan, dengan persen penangkapan radikal DPPH antara 35,76-38,16%. Bumbu masak dengan perlakuan lama fermentasi 48 jam dan suhu pengeringan 65oC memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi yaitu 37,47%. Asam lemak cabuk didominasi oleh asam lemak oleat dan linoleat dengan kandungan yang bervariasi pada perlakuan yang berbeda. Bumbu masak dengan lama fermentasi 48 jam dan suhu pengeringan 65oC memiliki atribut sensori rasa dengan skor kesukaan lebih tinggi daripada kontrol. Produk tersebut memiliki rendemen yang cukup tinggi yaitu 43% dengan kandungan kadar air 5,94%, protein 19,23%, lemak 12,07%, abu 15,95%, karbohidrat 52,76%, asam oleat 43,65%, asam linoleat 46,83%, dan aktivitas antioksidan 37,47%. Kata kunci: cabuk, bumbu masak, lama fermentasi, suhu pengeringan SUMMARY Cabuk was Indonesian indigenous fermented condiment which produced from alkaline fermentation of sesame cake (defatted sesame). Cabuk contain glutamate as protein hydrolysis product during fermentation which contribute to their umami taste. The aim was to study the chemical and sensory characteristic of seasoning made from cabuk by variation of fermentation time (36, 48, 60 hours) and drying temperature (55, 60, 65oC). The chemical characteristics which studied were proximate, total antioxidant activity, and fatty acid profile. Proximate analysis are include moisture, crude protein, crude fat, ash which following the AOAC standard procedure and carbohydrate by difference. Fatty acid profile determined by gas chromatography. Total antioxidant activity measured with radical DPPH scavenging activity. Whereas, the sensory was determined by organoleptic test with scoring method. The study showed that the proximate quantity was has variation due the different treatments. The moisture content of products were 5,43-8,57%, protein 16,36-21,28%, fat 8,32-12,07%, ash 15,27-18,21%, and carbohydrate (by deff) 52,52-56,8%. The antioxidant activity was increase with increasing of fermentation time and drying temperature; that were 35,76-38,16%. Seasoning with 48 hours fermentation time and 65oC drying temperature has a quite high antioxidant activity that was 37,47%. Cabuk fatty acid was dominated by oleic and linoleic acid with various value due to different treatments. Sample with 48 hours fermentation time and 65oC drying temperature has higher taste preference score than control. The rendement was quite high that was 43%. The product has moisture content of 5,94%, protein 19,23%, fat 12,07%, ash 15,95%, carbohydrate 52,76%, oleic acid 43,65%, linoleic acid 46,83%, and antioxidant activity 37,47%. Key word : cabuk, seasoning, fermentation time, drying temperature
×
Penulis Utama : Hersynanda Karyadi Utama
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0606018
Tahun : 2010
Judul : Kajian karakteristik kimia, dan sensoris bumbu masak berbahan baku bungkil wijen (Sesamum indicum) dengan variasi lama fermentasi serta suhu pengeringan
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2010
Program Studi : S-1 Teknologi Hasil Pertanian
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur. Teknologi Hasil Pertanian -H. 0606018-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Sri Handajani, MS, Ph.D
2. Godras Jati M, STP
Penguji :
Catatan Umum : 2010/2010
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.