Penelitian ini bertujuan untuk menemukenali potensi keberlanjutan pengusahaan kopi dikarenakan adanya kesenjangan diametral antara meningkatnya potensi perekonomian kopi dan fakta bergugurannya para penjual minuman kopi di wilayah Temanggung. Sehingga penting untuk dilakukan kegiatan ilmiah mengkaji secara induktif potensi keberlanjutan pengusahaan kopi yang mengcangkup farming, prossesing, brewing/grounding, divercification end product dan peran regulasi fasilitasi pemerintah daerah dalam pembangunan perekonomian kopi. meliputi informasi tentang kondisi fasilitasi dan regulasi pemerintah terhadap sumber daya pembangunan ekonomi dalam pengusahaan kopi yang terealisasi dari dahulu sampai dengan saat ini, dan informasi tentang potensi keberlanjutan pengusahaan kopi dalam skema fasilitasi dan regulasi pemerintah terhadap sumber daya pembangunan ekonomi. Informan penelitian ini sebanyak 26 orang, didapat dengan Fenomenologi approach, teknik snowballing dan metode depth interview. Peran regulasi dan fasilitasi pemerintah Kabupaten Temanggung dalam penatakelolaan sumber daya pembangunan perekonomian kopi sejak dari dahulu sampai dengan saat ini secara umum sudah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Peran pemerintah yang sudah optimal meliputi bantuan bibit, bantuan sosial penyediaan peralatan mesin, fasilitasi untuk berpartisipasi dalam acara-acara pameran pembangunan, kontes mutu kopi, agenda seremonial daerah yang terpadu dengan wisata dan budaya masyarakat lokal, dan peran yang masih perlu ditingkatkan adalah fasilitasi dan regulasi terkait dengan legalitas perlindungan hukum, kerja sama dengan lembaga dan instansi yang lain, dan kerjasama akademik research and development perihal diversifikasi produk akhir kopi dengan Perguruan Tinggi.