Desa memiliki beragam potensi sumber daya alam yang apabila dikelola secara optimal, dapat menjadi kekuatan utama dalam mendorong pembangunan ekonomi masyarakat. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai kelembagaan ekonomi berperan strategis dalam mengelola potensi lokal serta menjadi motor penggerak perekonomian desa. Melalui pengelolaan yang partisipatif dan profesional, BUMDes diharapkan mampu meningkatkan perekonomian lokal dan kerekatan sosial masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran BUMDes Sumber Rejeki Jatibatur dalam pengelolaan investasi masyarakat, strategi, faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pengelolaan investasi, serta dampaknya terhadap ekonomi lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, proses pengambilan data melalui wawancara untuk mengetahui permasalahan secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUMDes Sumber Rejeki Jatitibar menerapkan model ekonomi partisipatif dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam kepemilikan usaha melalui skema saham, serta berperan sebagai pengelola teknis dan fasilitator. Strategi inovatif seperti pemanfaatan media sosial TikTok dan Instagram untuk promosi, sistem pelaporan keuangan yang transparan, dan pembagian hasil usaha yang adil berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan dan menarik investor. Keberhasilan ini didukung oleh partisipasi aktif masyarakat, keterlibatan warga perantauan, dan semangat gotong royong, meskipun tetap menghadapi tantangan seperti keterbatasan SDM profesional dan tekanan pembagian hasil rutin. Dampak dari pengelolaan investasi saham ini terlihat dari meningkatnya ekonomi lokal, tumbuhnya UMKM, terbukanya lapangan kerja, serta perubahan status desa dari tertinggal menjadi desa maju, menjadikannya sebagai model alternatif pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan.
