Penelitian ini bertujuan meneliti pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan antikorupsi. Sampel yang diteliti meliputi perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2016 – 2023. Pengungkapan antikorupsi diukur dengan rasio dari 40 indikator ACD yang dikembangkan oleh Dissanayake et al. (2011). Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk melihat pengaruh dari kepemilikan pemerintah, kepemilikan asing, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial terhadap pengungkapan antikorupsi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan asing dan kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap pengungkapan antikorupsi. Sedangkan, kepemilikan pemerintah dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap pengungkapan antikorupsi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi wawasan bagi manajemen perusahaan bahwa struktur kepemilikan berperan dalam menentukan tingkat pengungkapan antikorupsi. Mekanisme transparansi dan risiko reputasi perlu dipertimbangkan dalam evaluasi tata kelola perusahaan yang baik. Hasil penelitian ini juga mengindikasikan bahwa regulasi dan mekanisme pengawasan mungkin belum efektif dalam mendorong pengungkapan antikorupsi, sehingga perlu perhatian dari regulator.