Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai bagaimana perkembangan penelitian tax aggressivenessdi Indonesia yang telah dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi. Tax aggressiveness terjadi karena terdapat perbedaan kepentingan antara manajemen dan pemangku kepentingan. Manajemen menganggap bahwa penting untuk mengurangi beban pajak dan menghasilkan laba yang tinggi, sedangkan pemangku kepentingan beranggapan bahwa praktik ini akan mencoreng kredibilitas perusahaan. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 60 artikel yang terpublikasi di Scopus, Sinta 1 dan Sinta 2 selama tahun 2017 hingga 2024. Penelitian ini menggunakan metode bibliometrik dan charting the field. Hasil memperlihatkan bahwa teori dan metode pengukuran yang sering digunakan peneliti merupakan teori keagenan dan metode Effective Tax Rate. Tren penelitian tax aggressiveness di Indonesia menunjukkan bahwa mengalami peningkatan dari tahun 2017 hingga tahun 2021. Arah penelitiannya menunjukkan bahwa mayoritas penelitian masih banyak difokuskan pada sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini juga menemukan bahwa para peneliti banyak menggunakan variabel firm size dan profitability sebagai variabel pengaruhnya. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat beberapa variabel yang memberikan hasil hubungan tidak konsisten mengenai bagaimana pengaruhnya terhadap tax aggressiveness, yaitu berpengaruh positif, berpengaruh negatif, atau tidak memiliki pengaruh.