Penulis Utama : Laili Etika Rahmawati
NIM / NIP : S8409080
× ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya: (1) perbedaan kemampuan membaca intensif siswa yang diajar dengan strategi KWL dan strategi DRA; (2) perbedaan kemampuan membaca intensif siswa yang mempunyai kebiasaan membaca baik dan kebiasaan membaca buruk; dan (3) interaksi antara strategi membaca (KWL dan DRA) dan kebiasaan membaca terhadap kemampuan membaca intensif siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri Wilayah Sragen Barat. Sampel diambil dengan teknik Multistage Cluster Random Sampling terdiri dari 70 siswa. Teknik pengumpulan data variabel kemampuan membaca intensif digunakan tes dan kebiasaan membaca digunakan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah Anava dua jalan dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan Scheffe, dengan desain faktorial 2x2. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) terdapat perbedaan kemampuan membaca intensif siswa yang diajar dengan strategi KWL dan strategi DRA, yaitu kemampuan membaca intensif siswa yang diajar dengan strategi KWL lebih baik daripada siswa yang diajar dengan strategi DRA (F >F = 11,232>3,99 pada taraf signifikansi 0,05); (2) terdapat perbedaan kemampuan membaca intensif siswa yang mempunyai kebiasaan membaca baik dan kebiasaan membaca buruk, yaitu kemampuan membaca intensif siswa yang mempunyai kebiasaan membaca baik lebih baik daripada siswa yang mempunyai kebiasaan membaca buruk (F >F = 22,159>3,99 pada taraf signifikansi 0,05); dan (3) terdapat interaksi antara strategi membaca (KWL dan DRA) dan kebiasaan membaca terhadap kemampuan membaca intensif siswa (F >F = 10,323>3,99 pada taraf signifikansi 0,05). Berdasarkan hasil analisis uji beda dengan metode Scheffe, dapat disimpulkan interaksi sebagai berikut: (1) kemampuan membaca intensif siswa yang mempunyai kebiasaan membaca baik maupun buruk jika sama-sama diajar dengan menggunakan strategi KWL tidak jauh berbeda (F F =36,670>3,99 pada taraf signifikansi 0,05); (4) kemampuan membaca intensif siswa yang diajar dengan strategi KWL dan mempunyai kebiasaan membaca buruk dengan siswa yang diajar dengan strategi DRA dan mempunyai kebiasaan membaca baik tidak jauh berbeda (F F =22,197>3,99 pada taraf signifikansi 0,05); dan (6) kemampuan membaca intensif siswa yang mempunyai kebiasaan membaca baik lebih baik daripada siswa yang mempunyai kebiasaan membaca buruk jika sama-sama diajar dengan strategi DRA (F >F =31,160>3,99 pada taraf signifikansi 0,05). ABSTRACT The objectives of the research were to observe whether: (1) there was difference on students intensive reading ability taught by KWL strategy and DRA strategy; (2) there was difference on students intensive reading ability which have good reading habits or bad reading habits; and (3) there was interaction between reading strategy (KWL and DRA) and reading habits to students intensive reading ability. The research used experiment method. The research population were eleventh class students of West Sragen Region National Highschool. The sample was taken by Multistage Cluster Random Sampling technique to 70 students. Data collecting technique for intensive reading ability variable was taken by test and reading habits variable was taken by questionnaire. Data analysis technique used was two ways anava followed by further test of Scheffe, 2x2 factorial design. The conclusion from the research are : (1) there was difference on students intensive reading ability taught by KWL or DRA strategy, i.e. students intensive reading ability taught by KWL strategy better than students intensive reading ability taught by DRA strategy (F >F = 11,232>3,99 on 0,05 significance level); (2) there was difference on students intensive reading ability that have good or bad reading habits, i.e. students intensive reading ability that have good reading habits better than bad reading habits (F >F = 22,159>3,99 on 0,05 significance level); (3) there was interaction between reading strategy (KWL and DRA) and reading habits to students intensive reading ability. ((F >F = 10,323>3,99 on 0,05 significance level). The interaction conclusion according to Scheffe method are: (1) students intensive reading ability that have good or bad reading habits taught by KWL was not quite different (F F =36,670>3,99 on 0,05 significance level) ; (4) students intensive reading ability taught by KWL and have bad reading habits and students taught by DRA and have good reading habits was not quite different (F F =22,197>3,99 on 0,05 significance level); and (6) students intensive reading ability that have good reading habits were better than students that have bad reading habits who taught by DRA (F >F =31,160>3,99 on 0,05 significance level).
×
Penulis Utama : Laili Etika Rahmawati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S8409080
Tahun : 2010
Judul : Pengaruh strategi know want to learn (kwl) dan direct reading activity ( dra) terhadap kemampuan membaca intensif ditinjau dari kebiasaan membaca (studi eksperimen pada siswa kelas xi sma negeri wilayah Sragen Barat)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2010
Program Studi : S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Jur Pendidikan Bahasa Indonesia-S. 8409080-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Budhi Setiawan, M. Pd.
2. Dr. Budhi Setiawan, M. Pd.
Penguji :
Catatan Umum : 1816/2010
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.