Analisis Fungsi Kiswah Pada Ka'bah Menurut Bronislaw Malinowski
Penulis Utama
:
Azka Halimah
NIM / NIP
:
B0521020
×<p><font dir="auto" xss=removed><font dir="auto" xss=removed>Kiswah merupakan kain yang disampirkan secara sempurna pada keseluruhan badan Ka'bah yang mulia. Prosesi pemberian Kiswah terlaksana sejak masa pra-Islam dan berlangsung hingga saat ini. Pemberian Kiswah di Ka'bah terus berlangsung dengan penyelarasan dari tahun ke tahun. Melihat kelanggengan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemungkinan-kemungkinan menyediakan fungsi Kiswah sebagai budaya berwujud artefak dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia dengan menggunakan teori fungsionalisme Bronislaw Malinowski khususnya bagi peradaban Arab. </font></font></p><p><font dir="auto" xss=removed><font dir="auto" xss=removed><font dir="auto" xss=removed><font dir="auto" xss=removed>Pen</font></font></font></font><font dir="auto" xss=removed><font dir="auto" xss=removed>elitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara analisis reduksi data yang diperiksa menggunakan triangulasi terhadap sumber data dan disampaikan secara naratif. Data penelitian diambil dari berbagai sumber yang berkaitan dengan topik penelitian terutama berita resmi Arab Saudi, media sosial, hingga jurnal dengan Kiswah sebagai objek pembahasan.</font></font></p><p><font dir="auto" xss=removed><font dir="auto" xss=removed>Hasil penelitian menunjukkan adanya fungsi-fungsi Kiswah sebagai benda budaya pada peradaban Arab. Terdapat 8 fungsi dengan integrasi berbagai nilai spiritual, sosial, dan material dalam sejarah peradaban Arab. Delapan fungsi kiswah dalam sejarah peradaban Arab, yaitu: (1) Fungsi Budaya, (2) Fungsi Psikologis, (3) Fungsi Estetika, (4) Fungsi Protektif, (5) Fungsi Ekonomis, (6) Fungsi Sosial, (7) Fungsi Spiritual, (8) Fungsi Politik. Fungsi budaya berkaitan dengan kehadiran Kiswah sebagai buah gagasan dan aktivitas orang-orang Arab terhadap Ka'bah. Fungsi psikologis hadir pada ruang untuk memberikan perasaan manusiawi pada pemerintaj, pekerja, maupun pengunjung. Fungsi estetika terlihat pada keberadaan Kiswah yang memperindah bangunan Ka'bah. Pada fungsi protektif Kiswah melindungi Ka'bah dari hujan dan terik sepanjang tahun serta menjaga paziaran dari menyalakan batu bangunan Ka'bah secara langsung. Fungsi ekonomis Kiswah terpenuhi dari adanya aktivitas penjualan beli bahan dan jasa pada proses pembuatan Kiswah. Fungsi sosial muncul dengan adanya aktivitas sosial antar masyarakat di area pembuatan Kiswah maupun Masjidil Haram. Fungsi spiritual terlihat kalimat-kalimat yang termaktub dalam Kiswah sebagai perantara pengingat akan perintah, larangan, dan kabar dari Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan fungsi politik terpenuhinya keberadaan Kiswah sebagai simbol otoritas kekuasaan.</font></font></p>
×
Penulis Utama
:
Azka Halimah
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
B0521020
Tahun
:
2025
Judul
:
Analisis Fungsi Kiswah Pada Ka'bah Menurut Bronislaw Malinowski