Basis data merupakan salah satu objek kekayaan intelektual yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan diberikan perlindungan atas pemilihan dan pengaturan atas isi datanya. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta telah mengatur basis data sebagai ciptaan yang dilindungi, namun perkembangan teknologi seperti big data dan kecerdasan buatan menimbulkan tantangan baru dalam penyusunan basis data. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pokok-pokok pengaturan perlindungan hak cipta terhadap basis data dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, serta mengidentifikasi kelemahan yang terdapat di dalamnya. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan basis data telah dilindungi melalui Pasal 40 ayat (1) huruf n mengenai objek ciptaan dan Pasal 59 ayat (1) huruf g mengenai masa berlaku hak ekonomi selama 50 tahun. Pengaturan ini masih memiliki kelemahan yaitu konsep orisinalitas pada pemilihan dan pengaturan isi basis data yang masih belum mengimbangi perkembangan AI sehingga dapat mempersempit intervensi manusia dalam penyusunannya.