Penelitian ini bertujuan untuk meninjau sejauh mana perbedaan proses administrasi pengajuan wajib pajak badan NPWP Non-Efektif yang diterapkan oleh salah satu kantor pajak di Surakarta dengan yang tertulis di peraturan serta faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan bahwa prosedur administrasi yang diterapkan di KPP Madya masih melakukan pelayanan secara offline dengan datang langsung ke tempat wajib pajak terdaftar dan mengirim dokumen melalui pos atau jasa kurir lainnya sedangkan di peraturan tertulis pengajuan dapat dilakukan secara offline dan online. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk optimalisasi prosedur administrasi dan peningkatan pemanfaatan layanan digital