Disebabkan karena faktor luasnya wilayah dan tingginya populasi di Indonesiamenyebabkan menumpuknya limbah yang mengganggu lingkungan di masyarakat.Indonesia menghasilkan jumlah sampah plastik tahunan hingga 64 juta ton Salahsatu limbah plastik yang menjadi peringkat teratas berdasarkan jumlahnya adalahlimbah plastik jenis polypropylene, yaitu mencapai 9,52 juta ton sampahplastik. Pengurangan sampah terdiri dari 3R yaitu mereduksi timbulan (reduce),pemanfaatan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle). Salah satu upaya yang dapatdilakukan adalah dengan pemanfaatan kembali (reuse) dengan menjadikannyabahan pembuatan paving block. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuinilai rata-rata kuat tekan dan nilai daya serap air paving block setelah paving blockberumur 28 hari dengan substitusi perhitungan komposisi yang dipakai yaitu 10%serbuk bata ringan dan 8% biji plastik untuk variasi pertama dan 16% untuk variasikedua dengan perbandingan semen dan pasir 1:4 dengan menggunakan metodepenelitian eksperimen acuan SNI 03-0691-1996. Hasil rata-rata kuat tekan yangdidapatkan dengan komposisi biji plastik polypropylene adalah 0%, 8%, dan 16%didapatkan bahwa nilai kuat tekan pada paving block inovasi maksimum yaitu14,271 MPa yaitu pada paving block inovasi 8% biji plastik polypropylene dan 10%serbuk bata ringan. Untuk hasil maksimum daya serap air tertinggi yaitu sebesar14,327% pada paving block inovasi campuran paving block inovasi 8% biji plastikpolypropylene dan 10% serbuk bata ringan. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkanpenggunaan campuran 10% serbuk bata ringan dan 8% biji plastik polypropylenememberikan hasil kuat tekan yang memenuhi standar minimum SNI untuk pavingblovk yang memenuhi kualifikasi mutu C bisa digunakan untuk pejalan kaki, namundaya serap airnya tidak memenuhi syarat mutur tersebut. Diperlukan penyesuaianmaterial atau teknologi tambahan untuk menurunkan daya serap agar sesuai denganstandar mutu paving block yang berlaku.