MAHARDIKA YUHANA BAYU SAPUTRA. K4421048. Pembimbing: Prof. Leo Agung S., M.Pd. IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PONOROGO TAHUN AJARAN 2024/2025. Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2025.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perencanaan pembelajaran sejarah dalam Kurikulum Merdeka kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo; (2) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran sejarah berdasarkan prinsip Kurikulum Merdeka; dan (3) mengidentifikasi bentuk evaluasi yang diterapkan dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini menjadi penting karena masih minimnya penelitian sejenis yang membahas secara mendalam penerapan kurikulum ini dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Validitas data diperoleh melalui triangulasi sumber dan metode, serta member check terhadap informan kunci seperti guru sejarah, siswa, dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan pembelajaran dilakukan melalui penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan modul ajar yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila; (2) pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan aktif berbasis proyek dan kolaboratif; dan (3) evaluasi dilakukan melalui penilaian diagnostik, formatif, dan sumatif berbasis capaian kompetensi. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan sumber belajar digital serta adaptasi guru terhadap struktur baru dalam kurikulum. Simpulan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka memiliki potensi dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran sejarah melalui pendekatan yang lebih partisipatif dan kontekstual. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan strategis dari pihak sekolah untuk mendukung optimalisasi kurikulum ini, antara lain melalui penyelenggaraan pelatihan pedagogis berbasis kurikulum baru dan penguatan infrastruktur digital guna menunjang keberlanjutan inovasi pembelajaran sejarah.